Agam menjelaskan bahwa selama bertugas, dia dan teman-temannya tidak mengalami kesulitsn berarti dalam hal mempelajari mesin cetak tiket boarding pass tersebut.
Hal itu karena mereka sudah diberikan materi sebelum diterjunkan ke lapangan.
Tak hanya itu, ternyata ini bukan kali pertama Agam dan kawan-kawan bertugas menjaga mesin cetak tiket elektronik itu. Mereka sudah sejak tahun lalu ikut kegiatan serupa.
“Mungkin kesulitan-kesulitan itu terjadi di masyarakat itu sendiri, kayak misalnya ada masyarakat yang mengikuti program mudik gratis malah mencetak tiket normal dan reguler.”
“Itu yang kadang kita juga bingung. Kalau sudah bingung gitu, kita kembalikan costumer service PT KAI itu sendiri yang lebih tahu,” paparnya.
Adapun Agam dan kawan-kawannya akan bersiaga membantu pencetakan boarding pass penumpang kereta hingga puncak arus mudik mendatang.
Namun, kegiatan mereka ini hanya dilaksanakan hingga Jumat 21 April 2021 saja.
Adapun waktu operasional anak-anak Pramuka ini adalah sejak pukul 07.00 WIB hingga 19.00 WIB. Dalam bertugas mereka terbagi menjadi dua shift yang pergantiannya terjadi pada sekira pukul 13.00 WIB.