"Harapannya kita memang tidak lama menutup jalan. Berkontribusi bagi Jakarta dan tidak mengganggu masyarakat," katanya.
Sementara itu, Kepala Seksi Pengawasan Pengendalian dan Pemanduan (Wasdal) Dishub DKI Jakarta, Kelik Setiawan menyampaikan mekanisme penutupan jalan dilakukan sedemikian rupa guna meminimalisir potensi gangguan terhadap aktivitas kegiatan masyarakat.
Misalnya saja dengan pemilihan waktu dini hari yang dimulai pukul 05.00 WIB dipilih agar warga yang beraktivitas tidak terganggu ketika event berlangsung.
“Untuk kesiapan kita memg kita sering berdiskusi akhirnya kita memutuskan beberapa rute untuk meminimalisir potensi sebelumnya,” kata Kelik.
Kepala Bidang Linmas Satpol PP DKI Jakarta, Hery Purnama mengatakan pihaknya siap untuk membantu dan mengamankan jalannya event lari maraton ini yang notabene menggunakan fasilitas publik
"Kami siap membantu dan menyukseskan event olahraga yang menggunakan fasilitas publik," ujar Hery.
Sementara itu Ketua Koalisi Pejalan Kaki, Alfred Sitorus berharap pola transportasi publik dapat diterapkan dan dimanfaatkan oleh para peserta menuju lokasi acara. Pasalnya hal ini juga dapat mendukung tujuan utama kegiatan CFD atau HBKB di kawasan Sudirman - Thamrin yakni pengurangan polusi udara.
"Kita berharap adanya pola publik transportasi yang tersedia bagi para peserta, kita harapkan minimal 50 - 70 persen menggunakan angkutan umum. Sehingga apa yang menjadi tujuan utama HBKB itu tercapai," kata dia.
Race Director LPS Monas Marathon, Andreas Kansil memaparkan bahwa event lari di Jakarta merupakan hak istimewa. Sebab kata dia, tak semua kota seperti Jakarta yang punya segala dinamika tapi tetap ada tempat bagi event lari maraton.
Baca juga: Binloop Ultra Marathon 2023, Dua Peserta Berlari Ratusan Km Kumpulkan Donasi untuk Sektor Edukasi
"Mengikuti event lari di jakarta itu suatu hak istimewa. Nggak semua kota seperti Jakarta dengan segala dinamika bisa melakukan event lari," ungkap Andreas.