Awalnya IR menolak saat hendak meladeni tantangan MAH duel menggunakan celurit dan meminta bertarung tangan kosong.
MAH tetap kekeh dengan pendiriannya untuk menyelesaikan masalah dengan duel maut menggunakan celurit.
"Kalo laki-laki mah tangan kosong. Terus dia nolak, dia bilang kalo pakai tangan mah bikin pegel doang.
Kalo pake celurit buat nandain doang kok, buat ngasih oleh-oleh, kata dia gitu," ujarnya.
Dalam perkelahian satu lawan satu itu, IR tampak lebih dominan hingga akhirnya MAH tersungkur dengan sejumlah luka bacokan celurit.
Perkelahian Dipicu Helm Hilang
Sebelumnya, aksi perkelahian antara 2 pemuda terjadi di Jalan Dukuh Barat Raya RT 8 RW 17 Kelurahan Lagoa, Koja, Jakarta Utara.
Dalam perkelahian satu lawan satu itu, MAH (17) tewas di tangan sahabatnya sendiri IR (18) dengan sejumlah luka bacok di tubuh.
Kapolsek Koja AKP Anak Agung Putra Dwipayana menjelaskan, perkelahian itu terjadi pada Minggu (14/5/2023) dini hari dipicu karena helm hilang.
Baca juga: Rebutan Lahan Berujung Duel Maut, Pengamen Tewas Dibacok Teman Sendiri, Polisi Masih Kejar Pelaku
Awalnya, pelaku IR menghilangkan helm yang dipinjam dari korban MAH yang tak lain adalah rekannya sendiri.
"Jadi si pelaku meminjam helm kepada korban ya, namun helm yang dipinjam hilang sehingga korban meminta pertanggungjawaban kepada pelaku terkait hilangnya helm," kata Agung di Mapolsek Koja.
Baca juga: Curi Helm di Motor Orang, Aksi Pria Ini Terekam Kamera CCTV Warga Koja Jakarta Utara
Saat IR hendak mengganti helm yang telah dihilangkan, MAH menolaknya karena warnanya tak sama dan menduga barang tiruan.
MAH meminta IR memberikan uang sebesar Rp 200 ribu sebagai ganti rugi helmnya yang hilang.