Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polres Metro Jakarta Timur akhirnya menangkap SH (68), seorang kakek yang diduga mencabuli seorang anak perempuan berinisial NHR (9).
Diketahui, sang ibu sebelumnya sempat buka suara karena kasus anaknya yang dilaporkan sejak Maret 2023 belum mendapatkan perkembangan.
"Kita telah berhasil menangkap pelaku yang berinisial S alias UH laki-laki umurnya 68 tahun. Korbannya adalah NHR (9)," kata Wakapolres Metro Jakarta Timur AKBP Ahmad Fanani, kepada wartawan, Jumat (16/6/2023).
Fanani mengatakan saat ini SH pun sudah ditetapkan sebagai tersangka dengan dijerat pasal 76 juncto Pasal 81 atau 76B Jo Pasal 82 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 tentang perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
"Ini sudah kita lakukan pemeriksaan saksi-aksi, visum, menyita barang bukti, dan mendatangi TKP. Atas perbuatan tersebut, pelaku kena ancaman (maksimal) hukuman 15 tahun," katanya.
Lebih lanjut Fanani mengatakan alasan mengapa pihaknya baru menangkap dan menetepakan SH sebagai tersangka karena penyidik harus secara menindak dengan alat bukti yang cukup.
Baca juga: Bayi Berusia 22 Bulan di Kabupaten Trenggalek Jadi Korban Pencabulan yang Dilakukan Ayah Tiri
"Jadi kemarin dalam proses penyelidikan dan memastikan bahwa yang bersangkutan adalah benar pelakunya," jelasnya.
Di samping itu, Fanani juga membantah adanya intimidasi yang dilakukan pihaknya kepada keluarga korban dalam proses penyelidikan dan penyidikan kasus tersebut.
"Kita jelaskan, tidak ada yang namanya intimidasi. Dari internal kita Bid Propam Polda Metro Jaya sudah melalukan klarifikasi kepada ibu korban. Ibu korban ini malah merasa terganggu kenapa kok sekarang didatangi banyak orang," jelasnya.
Sebelumnya, Ibu korban, F (32), mengaku diomeli seorang Kepala Unit (Kepala Unit) di Polres Metro Jakarta Timur saat menanyakan proses kasus anaknya, NHR (9).
Baca juga: Sosok M, Kepala Sekolah di Wonogiri Tersangka Kasus Pencabulan 12 Siswi, Beraksi Sejak Awal 2023
Ia mengaku bingung lantaran pelaku rudapaksa NHR, UH (65), tak kunjung ditangkap meski sudah mengakui perbuatannya.
"Saya bingung, pelaku enggak langsung ditahan pas jujur di Pak RT. Pas lapor ke polisi kenapa enggak langsung ditangkap, 'kan udah ada korban dan saksi."
"Saksi yang dengar keterangan UH pas di rumah RT juga banyak," ungkap F saat ditemui di Pinang Ranti, Makasar, Jakarta Timur, Rabu (14/6/2023), dilansir Kompas.com.