Pihaknya juga turut bekerjasama dengan orang tua Z agar bisa menemukan remaja 15 tahun yang kini menjadi buronan tersebut.
"Kami sedang berkoordinasi dengan tokoh masyarakat setempat untuk bisa menemukan terlapor yang kedua berinisial Z tadi,"
"Kami juga berkoordinasi dengan kedua orangtuanya agar bisa dihadirkan di kepolisian," ujar Yossi, Senin, dikutip dari TribunJakarta.
Diberitakan sebelumnya, dalam video yang beredar di media sosial terduga pelaku MFA dan Z terekam CCTV berboncengan menggunakan sepeda motor menuju sebuah gang sepi.
Tidak lama kemudian, disusul korban FSD menggunakan sepeda motor.
Ketiganya berhenti di sebuah gang yang sepi dari warga sekitar.
Usai FSD memberhentikan motornya, terduga pelaku MFA langsung menganiaya FSD hingga terjatuh.
Meski FSD sudah terjatuh, dalam rekaman CCTV tersebut terlihat MFA terus menganiaya korban.
Bahkan, saat napas FSD sudah terengah-engah, terduga pelaku Z menarik baju korban dan memaksanya berdiri.
Usai menganiaya, kedua terduga pelaku itu lantas meninggalkan korban seorang diri di lokasi kejadian.
(Tribunnews.com/Linda) (TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)