Hal senada juga disampaikan warga setempat, Titin Rohmah (49) mengatakan, P dan istrinya merupakan pasangan yang tertutup.
Keduanya jarang bersosialisasi dengan warga sekitar.
"Suami istri tertutup, maksudnya nggak pernah ngobrol sama tetangga," ujarnya, dilansir TribunJakarta.com.
Menurut Titin, D jarang keluar rumah, kecuali saat pergi bekerja.
Sementara P keluar rumah hanya ketika mengajak anak-anaknya bermain.
"Istrinya nggak pernah keluar, di dalam saja. Suaminya keluar kalau ngajak main anak-anaknya," bebernya.
KDRT Istri hingga Muntah Darah
Sebelum penemuan jasad empat anak tersebut, sempat terjadi Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dilakukan P terhadap D.
Menurut Titin, KDRT itu terjadi pada Sabtu (2/12/2023).
"Awalnya hari Sabtu KDRT, istrinya di KDRT dibawa ke rumah sakit," jelas Titin.
KDRT yang dilakukan P itu diketahui setelah adiknya datang ke rumah untuk mengantar D bekerja.
Saat itu, adik pelaku mencoba memanggil kakak iparnya, namun tak ada jawaban.
Baca juga: Polisi Ungkap Kondisi Terakhir Ayah yang Diduga Tega Bunuh 4 Anak Kandungnya di Jagakarsa
Saat pintu rumah dibuka, P ternyata sedang menganiaya istrinya.
Adik pelaku kemudian memanggil Titin untuk meminta pertolongan.
Titin lantas mendatangi rumah kontrakan itu dan mendapati D dalam kondisi sudah babak belur.