News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Cinta Segitiga Berujung Maut

Kejamnya Didot: Bersedia Disuruh Bunuh Indriana Dewi Eka, Padahal Pelaku Bisa Kerja Karena Korban

Editor: Erik S
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dipicu cinta segitiga, buat seorang caleg DPR RI perempuan bernama Devara Putri Pananda alias DV (24) gelap mata menghabisi pesaingnya, Indriyana Dewi Eka Saputri (25). Bahkan, ia menjadi otak pembunuhan terhadap korban.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Bagaikan air susu dibalas air tuba, itu lah yang dilakukan Didot Alfiansyah terhadap pacarnya Indriana Dewi Eka (24).

Didot membunuh Indriana atas suruhan pacarnya yang lain, Devara Putri Prananda seorang Caleg DPR RI dari Partai Garuda.

Pembunuhan itu memang berlatar cinta segitiga.

Baca juga: Ibunda Korban Pembunuhan Caleg DPR RI: Anak Saya Itu Nyawa Saya, Satu-satunya

Dikutip dari TribunJakarta, Didot bisa bekerja di kantor yang bonafide berkat bantuan Indriana.

Hal tersebut diungkapkan Ketua RT 06/RW 14, Eko Sudiyanto di Jatinegara, Jakarta Timur, kepada TribunJakarta.com, Senin (4/3/2024).

Didot dimasukan Indriana Dewi Eka ke kantor dan divisi yang sama dengan wanita 24 tahun tersebut sekitar dua bulan lalu.

Menurut polisi, Indriana Dewi Eka bekerja sebagai broker di sebuah perusahaan di kawasan SCBD, Jakarta Selatan.

Namun menurut keluarganya, Indriana Dewi Eka bekerja di bagian marketing.

Lalu bukannya berterima kasih, Didot Alfiansyah dan kekasihnya Devara Putri Prananda justru merencanakan pembunuhan terhadap Indriana Dewi Eka.

Selama lima bulan terakhir menjalin hubungan, Didot diketahui memanipulasi Indriana.

Bahkan korban sempat menyerahkan mobil yang baru dibeli kepada Didot.

Baca juga: Tiga Hari Jasad Indriana Bersemayam di Mobil, Jejak Caleg DPR Buang Jenazah Selingkuhan Kekasih

Mobil Honda Brio milik Indriana yang biasa diparkir korban dekat unit kontrakannya di RT 06/RW 14, Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur itu diserahkan secara tiba-tiba tanpa alasan.

"Mobil diserahkan ke pacarnya. Katanya dipinjam pacarnya, tapi dikasih sama BPKB-nya," kata Eko Sudiyanto.

Hingga kini pun tidak diketahui pasti keberadaan unit mobil Honda Brio yang dibeli Indriana dari hasil kerja keras sebagai marketing pada satu perusahaan di Jakarta tersebut.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini