News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kronologi Warga Kurung Pelaku Ganjal ATM di Bekasi

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Video amatir memperlihatkan maling ganjal ATM dikurung warga di dalam ATM. Kejadiannya di Perumahan Taman Wisma Asri II, Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi.

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI -  Seorang pria pelaku ganjal ATM kepergok warga saat hendak melancarkan aksinya.

Warga yang geram langsung mengurung korban di dalam ruang ATM sambil menunggu kedatangan polisi.

Pelaku langsung dikunci pemilik vendor ATM yang berlokasi di Perumahan Wisma Asri Dua, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Pelaku yang panik mencoba menelepon seseorang dari dalam gerai.

Namun warga tetap berjaga di luar gerai sambil menuggu kedatangan polisi.

Pelaku terkunci di dalam gerai ATM selama satu jam hingga polisi tiba di lokasi.

Video amatir pelaku viral di media sosial.

Baca juga: Modus Komplotan Penguras Rekening di Lampung, Ganjal ATM Pakai Tusuk Gigi dan Intip PIN Korban

Dalam video yang beredar, pelaku seorang pria berpakaian serba hitam menggunakan topi dan penutup wajah.

Dia tampak mati gaya, berpura-pura sibuk telepon ketika dikurung sambil dijaga massa di ruangan ATM tempatnya beraksi.

"Panik, panik, panik," kata perekam video menggambarkan gelagat pekaku dari balik pintu kaca ruangan ATM.

Kapolsek Bekasi Utara, Kompol Yuliati, mengatakan, peristiwa terjadi pada Jumat (8/3/2024) sekira pukul 15.30 WIB di ATM BRI Deyla Cell Taman Wisma Asri II.

"Terduga pelaku berinisial P, sudah diamankan di Polsek Bekasi Utara," kata Yuliati, Senin (11/3/2024).

Aksi tersebut lanjut Yuliati, diketahui saat pemilik ruko melihat gelagat mencurikan pelaku melalui rekaman CCTV.

Saksi pemilik ruko melihat pelaku menempelkan stiker tips keamanan transkasi, lalu mengganjal lubang kartu dengan sesuatu yang ditempel menggunakan lem.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini