"Itu belum bisa saya jawab. Pinjolnya jenis pinjol apa, orang handphone-nya saja enggak bisa dibuka," jelas Hady.
Dikatakan Hady, yang tersisa hanya bagian sim card ponsel milik korban.
Namun, pihaknya masih merahasiakan terkait apa saja yang ditemukan di sim card tersebut.
Sebab, sampai saat ini, pihak kepolisian masih melakukan serangkaian penyelidikan.
"Karena mungkin ini rahasia penyelidikan. Kalau saya buka di sini nanti para pelaku ini jadi tahu," tandasnya.
Menutup Diri Sejak 2 Tahun Terakhir
Sementara itu, keempat korban diketahui telah menutup diri sejak dua tahun terakhir.
Mereka sudah tidak pernah lagi berkomunikasi dengan keluarga besar dan kerabat.
Hal ini diketahui setelah polisi memeriksa 12 orang saksi.
"Kalau latar belakangnya kita sudah melakukan pemeriksaan terhadap kurang lebih 12 orang ya."
"Memang ada handicap-nya, ada ketertutupan, atau bisa dibilang introvert ya antara empat sekeluarga ini dengan keluarga besarnya," ujar Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Gidion Arif Setyawan, Selasa, dilansir TribunJakarta.com.
Pihak keluarga pun menyebut, mereka sudah dua tahun ini tidak berkomunikasi dengan para korban.
Pihak keluarga juga mengaku tak mendapat informasi terkait keberadaan korban menjelang waktu kematian.
"Ini sudah gak komunikasi ya, sudah nggak komunikasi lama."
"Sudah ada 2 tahun nggak komunikasi dengan keluarganya," ungkap Gidion.