Menurut A, rekannya itu menginformasikan mobil yang ditunggui Z masih terparkir di pinggir Jalan Jenderal Sudirman.
Susatyo mengatakan, A mengaku terkejut lalumengajak B ke tempat kejadian perkara (TKP) setelah berganti mobil kecil.
Sesampainya di sana, mereka menemukan mobil itu masih ada di sana.
“Mobil ditemukan A dalam keadaan mati mesin.
Namun, kunci dalam keadaan on dan setelah dicek aki juga soak.
Kemudian, saksi A dan B membuka pintu samping sebelah kiri, dan ternyata korban meninggal dengan posisi telungkup sudah tak bergerak,” kata Susatyo.
Menurut Susatyo setelah menerima informasi tersebut, Kamis malam, Tim INAFIS Polres Metro Jakarta Pusat segera mengecek TKP pada pukul 22.30 WIB.
Setelah melakukan pengecekan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuh Z.
Setelah itu, kata Susatyo, jenazah Z dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk dilakukan autopsi sekitar pukul 01.00 WIB.
Dalam kesaksiannya, tambah Susatyo, A mengatakan bahwa Z memang terbiasa beristirahat di dalam kabin tempat penyimpanan es krim untuk ngadem.
“Sehingga diduga korban terkunci di dalam karena pintu mengunci secara otomatis ketika ditutup dari dalam,” kata Susatyo.
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Pria Tewas di Dalam Freezer Mobil Es Krim, Diduga Terkunci Saat Ngadem