Hal ini dikatakan Ahok bukan tanpa alasan, ia mengaku pernah secara langsung menemui para juru parkir liar tersebut.
Meski para juru parkir liar itu kerap disebut mendapat penghasilan yang fantastis dari hasil memungut bayaran dari para pengendara, namun nyatanya kehidupan mereka jauh dari kata mewah.
Baca juga: Juru Parkir Liar di Sekitar Masjid Istiqlal Peras Warga Rp150 Ribu, Polisi: Pelaku Sudah Ditangkap
“Mereka enggak jadi kaya raya kok, tukang terima setorannya yang jadi kaya saya kira. Mereka mah miskin-miskin aja, biasa saja, pas-pasan hidupnya,” ujarnya.
Politikus PDI Perjuangan ini bilang, parkir liar sejatinya bisa diatasi dengan memperbanyak parkir-parkir resmi.
Ahok bilang, rencana tersebut sempat ingin dijalankannya untuk menertibkan parkir liar dan pedagang kaki lima yang ada di sekitar pusat perbelanjaan Plaza Indonesia dan Grand Indonesia.
Namun lagi-lagi rencana tersebut gagal terealisasi lantaran ditolak mentah-mentah oleh oknum pemda tersebut.
“Mereka bilang ‘enggak boleh pak di atas sungai, pelanggaran’. Saya kira memang kadang ada oknum pejabat di DKI yang sengaja nakut-nakutin dan bilang enggak boleh. Enggak boleh karena takut setorannya hilang kan,” tuturnya.
Penulis: Miftahul Munir
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Ahok Blak-blakan Sebut Oknum di Balik Jukir Liar yang Menjamur di Jakarta, Ini Tanggapan Pemprov DKI