News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

5 Fakta Anak Oknum Polisi Polres Metro Bekasi Kota Hamili Siswi SMP, Korban dan Keluarga di-PHP

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Siswi SMP kelas 2 diduga dihamili anak oknum polisi mengadu ke Perisai Kebenaran Nasional. Keluarga korban mengaku cuma diberi janji

Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang remaja putri di Bekasi diduga dihamili anak anggota Polri, kabar ini viral di media sosial instagram setelah korban mendatangi kantor lembaga bantuan hukum (LBH). 

Dalam video yang beredar, korban remaja perempuan duduk sambil memangku bayi sambil ditanya perihal kejadian yang menimpanya. 

Anak yang dipangku diketahui merupakan hasil hubungan di luar nikah dengan kekasihnya, tapi ayah dari bayi tersebut tak mau bertanggung jawab. 

Berikut deretan fakta-faktanya :

1. Berumur 16 Tahun, Pelaku kelas 1 SMA

Dikaios Mangapul Sirait, Ketua LBH Perisai Kebenaran Nasional selaku kuasa hukum korban mengatakan, kliennya berinisial P berusia 16 tahun. 

"Klien kami berinisial P, pada saat kejadian masih SMP kelas 2," kata Dikaios, Minggu (16/6/2024). 

Baca juga: Ibu Hamil di Luwu Ditandu Warga Sejauh 5 Km, Lewati Bukit dan Hutan Sagu untuk Melahirkan di Klinik

Pelaku lanjut Dikaios, merupakan pria berinisial R yang juga berstatus pelajar kelas 1 SMA dan anak seorang anggota Polri. 

"Menurut keterangan klien kami, orangtuanya (R) oknum kepolisian Polres Metro Bekasi Kota," ucapnya. 

2. Berhubungan intim di rumah oknum polisi

Korban diketahui berpacaran dengan R.

Ia kerap dibujuk rayu sampai diajak ke rumah terduga pelaku untuk melakukan hubungan seksual. 

"Pacarannya di rumahnya si laki-laki, di situlah dibujuk rayu diiming-iming, dijanjiin ya kalau sayang harus berani katanya," kata Dikaios. 

3. Ayah Pelaku Berjanji Bertanggungjawab Bayar Persalinan

Korban baru ketahuan hamil setelah usia kandungannya empat bulan, orang tua kedua belah pihak akhirnya bertemu untuk mencari solusi. 

"Didatangin orang tuanya (pelaku) menjanjikan akan bertanggung jawab atas proses kehamilannya sampai melahirkan," ujarnya. 

Tetapi orang tua dan anak oknum anggota Polri ini tak mau bertanggung jawab menikahi korban, mereka hanya bersedia membiayai persalinan. 

4. Janji tidak Ditepati bahkan sedekar Beli Susu

Setelah anak hasil hubungan di luar nikah lahir, pelaku dan keluarganya pun tak ada itikad baik. 

Janji bertanggung jawab atas biaya persalinan tidak ditepati oleh pelaku dan keluarganya. 

Mereka seolah menelantarkan, tidak ada upaya mediasi atau sekedar membelikan susu untuk bayi yang saat ini berusia enam bulan. 

Baca juga: Sosok Siswi SMA di Sampang yang Lahirkan Bayi di Kelas, Guru dan Orang Tua Tak Tahu Siswi Hamil

5. Korban Laporkan Polres Metro Bekasi

Pihaknya kata Dikaios, sudah melayangkan laporan ke Polres Metro Bekasi dengan sangkaan undang-undang perlindungan anak. 

Terlapor dalam perkara ini merupakan R, sementara orang tuanya yang merupakan oknum anggota Polri ikut dilaporkan ke Paminal Polres Metro Bekasi Kota. 

"Sudah kami laporkan (oknum polisi) di Polres Metro Bekasi Kota dan yang anaknya oknum polisi kami laporkan di Polres Kabupaten," tegas dia. 

Kekasih Minta Janin Digugurkan

Anak oknum polisi diduga menghamili siswi SMP kelas dua viral di media sosial hingga melahirkan seorang bayi.

Bahkan bayi tersebut ia gendong saat mengadukan kasusnya ke organisasi bantuan hukum Perisai Kebenaran Nasional yang berada di Bekasi.

Bersama keluarganya, siswi tersebut menceritakan insiden yang dialaminya kepada pria berkemeja putih.

Sambil memangku bayi, siswi SMP bermasker itu mengaku telah hamil kepada kekasihnya.

"Terus dia bilang apa?" tanya pria berbaju putih dikutip dari akun instagram @kabarnegri, Jumat (14/6/2024).

Baca juga: Reaksi Titi Kamal Usai Mengetahui Foto Nikahannya dengan Miller Khan Viral di Media Sosial

Korban mengaku kejadian hubungan badan itu terjadi saat dirinya bermain ke rumah kekasihnya itu namun ia mengaku tidak pernah ditegur oleh ayah kekasihnya itu.

"Enggak pernah," kata siswi SMP itu.

Ketika korban hamil, sang kekasih justru meminta agar kandungannya digugurkan saja.

Pria berkemeja putih itu lalu bertanya kepada ibunda korban.

"Sama kita datang ke rumahnya secara baik kan ya. Ketika kita minta pertanggungjawaban, jawabannya sama suruh digugurin," kata ibunda korban.

Ibunda korban mengatakan oknum polisi tersebut hanya ingin bertanggungjawab atas materi saja.

Namun, hal tersebut hanya sebatas ucapan hingga korban melahirkan seorang anak.

"Pernah enggak dibeliin susu?" tanya pria berkemeja putih.

"Boro-boro," jawab ibu korban.

"Pernah enggak minta maaf?" tanya pria itu lagi.

"Enggak," jawab ibu korban.

Pria berseragam putih itu lalu meminta kepada Kapolda Metro Jaya agar menindaklanjuti kasus yang menimpa siswi SMP tersebut. Ia juga mengaku akan membuat laporan ke polisi.

"Dalam kesempatan ini, saya mau menyampaikan, yang terhormat Bapak Kapolda Metro Jaya ada oknum polisi di wilayah jajaran Polres Metro Bekasi Kota, dan kepada bapak Kapolres juga saya mohon bahwa anak ini SMP kelas 2 14 Tahun mendapat sebuah perlakuan yang tidak patut dari oknum aparat kepolisian dimana dia hamil diluar pernikahan dan dibawah umur. Sudah ngomong ke oknum polisi tersebut namun seperti sok jagoan merasa dirinya mampu. Hari ini kita buat laporan ke polres," katanya.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Bocah SMP di Bekasi Melahirkan, Pacarnya yang Diduga Anak Polisi Ogah Tanggung Jawab Cuma Beri Janji

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini