Dengan begitu, dapat dikatakan bahwa 15 rekening itu diduga digunakan sepenuhnya oleh otak penipuan yang berinisial D. D juga bisa dipastikan merupakan salah satu sosok yang berinteraksi dengan korban penipuan.
“Yang jelas peran EO dan SM adalah membuat rekening. Kemudian, buku rekening, ATM, dan ponsel berisi M-banking dikirimkan melalui jasa ekspedisi ke Kamboja,” kata Ade Safri.
Baca juga: Kronologi Syifa Jadi Korban Penipuan Modus Like dan Subscribe Youtube, Uang Rp21 Juta Raib
Diberitakan sebelumnya, polisi menangkap dua orang berinisial EO dan SM yang diduga terlibat kasus penipuan lowongan pekerjaan bermodus pencet like dan subscribe di Youtube. Kasus ini terbongkar setelah korban mengadukan kasus ini ke kepolisian.
Korban mengatakan, mulanya ia mendapatkan telepon dari seseorang yang bekerja sebagai asisten di perusahaan penyedia furnitur, F.
Asisten tersebut lalu menawarkan pekerjaan dengan pencet like dan subscribe di YouTube dengan komisi Rp 31.000.
Namun, korban diminta untuk memasukkan sejumlah uang deposit lebih dahulu. Ketika deposit sudah masuk, ternyata pekerjaan yang dijanjikan merupakan fiktif belaka dan membuat korban rugi Rp 806 juta.