TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Polisi menerima laporan terkait dugaan penganiayaan dua orang petugas Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat.
Petugas terseut dianiaya seorang pelanggan pada Sabtu (10/8/2024).
“Benar, kami mendapatkan laporan terkait adanya penganiayaan atau pengeroyokan yang terjadi pada hari Sabtu sekitar pukul 15.18 WIB,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya, Minggu (11/8/2024).
Baca juga: Viral Video Pria Aniaya Bayi Pacarnya di Makassar, Tersangka Ngaku Merasa Gemas
Ade Ary mengatakan, peristiwa penganiayaan bermula saat LZ dan rekannya, AR, bertugas di mesin pompa yang sama untuk melayani pengendara motor. Berdasarkan jam kerja yang telah ditentukan, LZ mendapatkan jadwal istirahat lebih dulu daripada AR.
LZ lalu meminta izin kepada rekannya menutup jalur yang dijaganya supaya tak ada lagi pengendara motor yang mengisi bensin.
Namun, pada saat yang bersamaan, LZ masih menyisakan satu pelanggan untuk diisikan bensinnya, yakni sang pelaku.
“Jadi korban LZ bilang ke temannya, ‘Tolong tutup dulu, saya mau istirahat’. Setelah meminta izin, terduga pelaku menyambar percakapan mereka, ‘Kalau mau ngobrol, di rumah’,” ucap Ade Ary.
Mendengar pernyataan menohok dari pelaku, LZ kemudian meminta pelaku bersabar karena dirinya pasti mengisi bahan bakar motor milik pelaku. Singkat cerita, bensin motor terisi, pelaku tiba-tiba menyerang LZ.
“Setelah diisi dan melakukan pembayaran, pelaku melemparkan kunci kontak motor ke wajah LZ. Kemudian, pelaku memukul korban dengan tangan kosong,” ungkap Ade Ary.
LZ sempat mencoba menghindar dengan cara berlari, sedangkan AR berupaya melerai keributan.
Baca juga: Polisi Bertato Anak Buah Iptu Rudiana Disorot, Katanya Paling Sadis Aniaya Terpidana Kasus Vina
“Saat korban (LZ) menghindar, pelaku berupaya mengejarnya, tetapi dicegah oleh rekannya dan pelaku langsung pergi,” ucap Ade Ary.
Pelaku tersebut rupanya kembali ke SPBU bersama sejumlah temannya. Mereka diduga ingin mengeroyok LZ yang sempat lari dan bersembunyi.
“Jadi pelaku datang kembali ke SPBU. Dia bawa beberapa temannya untuk mencari korban. LZ yang mengetahui kedatangan pelaku lantas bersembunyi di salah satu ruangan,” kata Ade Ary.
Ade Ary menyebutkan, pelaku dan teman-temannya malah mengeroyok AR yang tidak bersembunyi.
Baca juga: Kesal Tak Diberi Uang, Orang Tua Asuh di Jakarta Utara Aniaya 2 Balita, Korban Alami Luka di Kepala
“Ketika keluar persembunyian, LZ baru tahu bahwa temannya malah dikeroyok. AR kemudian menderita luka di bagian wajah imbas peristiwa ini,” imbuh Ade Ary.
Kasus ini kini ditangani oleh Polsek Kemayoran. Polisi masih memburu para pelaku.