Pantauan Warta Kota di lokasi, Kamis (22/8/2024) pukul 10.48 WIB, nampak peserta yang mengikuti demo darurat demokrasi itu beragam, mulai dari Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPI), mahasiswa, hingga sejumlah komedian.
Mereka membawa satu mobil komando serta bendera dan spanduk-spanduk perlawanan.
Sejumlah masyarakat juga membawa kardus-kardus yang berisi sindiran untuk DPR RI dan Presiden RI Joko Widodo.
"DPR milik rakyat, bukan Jokowi," tulis salah satu kardus yang dibawa massa aksi
"DPR jangan ikut Jokowi, kena azab," tulis keterangan lainnya.
Baca juga: Merasa Demokrasi Terancam, PDIP Ajak Anak Muda Turun Tangan Demo RUU Pilkada: Tak Ada Jalan Lain
Sementara itu, Partai Buruh ikut memasang spanduk di depan gerbang DPR RI bertuliskan desakan adar DPR tidak mengubah dan melawan putusan MK.
Tak sampai di situ, para komedian yang gencar menyuarakan soal demokrasi di akun sosial medianya juga ikut turun gunung.
Beberapa yang nampak di lapangan adalah Abdel, Bintang Emon, Andovi, Arie Keriting, Abdur Arsyad, dan masih banyak lagi.
Mereka kompak mengenakan pakaian serba hitam.
Di tengah massa aksi yang membludak, para komedian itu mengaku tak gentar untuk mengikuti unjuk rasa demi demokrasi yang adil di Indonesia.
Mereka juga membawa postet bertuliskan sindiran akan kondisi Indonesia saat ini.
"Agak laen kau, agak laen bapakmu, agak lain kau sekeluarga," tulis keterangan dalam postet berwarna merah yang dibawanya.
Kepada wartawan, komedian Rigen mengaku akan tetap turun aksi meski DPR menunda pengesahan RUU Pilkada 2024.
Bahkan, Rigen dan kawan-kawannya memberikan quote (kutipan) untuk para pejabat yang duduk di DPR RI.
"Ini quote dari saya, ketika para pejabat udah mulai ngelawak, saatnya komedian melawak," kata Rigen yang tampil nyentrik dengan kacamata hitam dan topinya.
Penulis: Rafzanjani Simanjorang
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Ikut Kepung Gedung DPR RI, Rombongan Pelajar Lempar Botol dan Sampah ke Arah Polisi