Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Patung-patung besar tampak memenuhi ruang pameran di di Townhall, Indonesia Design District (IDD), PIK 2.
Galeri seni rupa Linda Gallery menghadirkan karya seniman kenamaan Cai Zhisong, Ren Zhe, dan Jia Wei.
Ketiga seniman merupakan jajaran "Top 10 Scluptors in China".
Memasuki ruang pameran, mata pengunjung dimanja dengan jejeran patung berbahan fiberglass, resin, perunggu, stainless steel, hingga potongan balok LEGO.
Ketiga seniman memiliki karakter dan inspirasi masing-masing ketika membuat karya patung yang rata-rata berukuran besar, antara 1-2,5 meter itu.
Cai Zhisong misalnya. Pematung Tiongkok ikonik dan terkenal di zaman ini merupakan Akademi Seni Rupa Pusat bidang Patung yang senang dengan alam.
Hampir 10 tahun, ia mengajar di Central Academy of Fine Arts di jurusan Patung.
Sudah banyak penghargaan yang diterimanya seperti pada 2016, dimana saat itu ia mendapat penghargaan China Robb Report Artis Tahunan "Terbaik dari yang Terbaik".
Ia juga telah mengadakan lebih dari selusin pameran tunggal di seluruh dunia dan berpartisipasi dalam pameran kelompok.
"Pengerjaan patung buatan Cai terkenal memakai bahan baku berkualitas, tingkat kesulitan tinggi dalam proses pengerjaannya. Terlihat dari detail ikan arwana, rusa, dan burung merak yang seluruhnya terbuat dari titanium, perunggu, dan stainless steel. Lihat saja guratan-guratan dan detailnya,” kata Owner Linda Gallery, Linda Ma, disela-sela pameran yang terbuka untuk umum hingga 1 September mendatang itu.
Gelaran seni pameran bertajuk ”A Symphony of Art” yang buka setiap hari dari pukul 10.00-22.00.
Linda menjelaskan, karya-karya para pematung sudah dikoleksi oleh kolektor perorangan, galeri seni, maupun museum.
Karya ketiga seniman iu juga menembus rekor penjualan tinggi di balai lelang seni dunia, Christie's dan Sotheby's.