Aida kemudian resmi menjadi Deputi Gubernur BI pada 24 Desember 2021 berdasarkan Keputusan Presiden RI No.147/P Tahun 2021.
Dia mengucapkan sumpah jabatan pada tanggal 6 Januari 2022 dengan masa jabatan sampai 2027.
Dilansir dari laman alumniipbpedia.id, salah satu program kerja Aida di BI adalah bagaimana merumuskan respons kebijakan dengan mengedepankan kebijakan yang dikalibrasi, direncanakan, dan dikomunikasikan dengan baik atau well calibrated, well planned, dan well communicated.
Dalam hal ini, Aida menegaskan bahwa kepedulian BI adalah terhadap perkembangan perekonomian, khususnya sektor riil.
Hal ini disebutnya menjadi bagian dari upaya bank sentral dalam menjaga stabilitas rupiah.
"Bank Indonesia itu harus care (peduli) dengan perekonomian di sektor riil. Tugas kami adalah untuk menjaga stabilitas rupiah, rupiah itu diterjemahkan oleh inflasi dan nilai tukar," katanya.
Bersama BI, Aida juga mendukung pemerintah dalam mendorong pemulihan ekonomi nasional, yakni melalui pemberdayaan dan peningkatan kapasitas ekonomi masyarakat.
Terutama dalam peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.
“Dunia dipenuhi dengan banyak dan cepatnya perubahan. Tidak dapat dipungkiri bahwa kualitas sumber daya manusia akan menjadi kunci keberhasilan Indonesia di masa yang akan datang,” tandas Aida.
Daftar Komisioner LPS Saat Ini
Ketua Dewan Komisioner: Purbaya Yudhi Sadewa
Wakil Ketua Dewan Komisioner: Lana Soelistianingsih
Anggota Dewan Komisioner:
- Didik Madiyono
- Luky Alfirman (Ex-Officio Kementerian Keuangan)
- Destry Damayanti (Ex-Officio Bank Indonesia)
- Dian Ediana Rae (Ex-Officio Otoritas Jasa Keuangan)
Harta Kekayaan
Dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Aida tercatat mempunyai harta kekayaan mencapai Rp34 miliar.
Dilansir dari laman elhkpn.kpk.go.id, Aida melaporkan harta kekayaannya itu pada 20 Maret 2024 untuk periodik 2023.