News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kampus Untar Tegaskan Mahasiswi yang Akhiri Hidup Lompat dari Gedung Bukan Korban Bullying

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Universitas Tarumanagara, Jakarta Barat. Foto diambil Jumat (22/9/2023).

 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pihak kampus membantah mengenai kabar mahasiswi semester I berinisial E (18) lompat dari gedung akibat menjadi korban bullying atau perundungan.

Hal itu disampaikan Kepala Bidang Humas Universitas Tarumanegara Paula Anggarina dalam keterangan, Senin (7/10/2024).

“Jika yg ditanyakan terkait bullying bahwa sejauh ini dari penyelidikan yang dilakukan di internal bahwa informasi terkait bullying itu tidak benar.  

Paula menyebut Almarhum adalah mahasiswa baru atau baru semester 1.

Baca juga: Polisi Bantah Rumor Penyebab Mahasiswi Untar Akhiri Hidup karena Skripsi, Selidiki Dugaan Bullying

Menurut dia, kegiatan yang dilakukan saat pengenalan kampus diisi dengan seminar tentang bela negara, MBKM, dan pengenalan organisasi kemahasiswaan bahwa materi-mater tersebut jauh dari tindakan bullying,” tukasnya.

Dia memastikan saat ini kepolisian masih melakukan berbagai upaya dan pendalaman yang diperlukan untuk menindaklanjuti peristiwa.

Pihak kampus juga terus bekerja sama dengan pihak berwenang yang saat ini tengah melakukan penyelidikan, dan akan menyampaikan update perkembangannya setelah diperoleh hasil.

“Kiranya untuk menghindari adanya informasi yang simpang siur (bullying) mohon bijak dalam menyebarkan informasi demi kebaikan bersama,” tukasnya.

Kampus Untar pun membenarkan telah terjadi musibah pada seorang mahasiswi di kampus 1, Jumat (4/10/2024) sekitar pukul 19.00. 

“Kita semua bersedih dan prihatin dengan musibah ini dan semoga orang tua serta keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kekuatan,” paparnya.

Sebelumnya, geger mahasiswi insial E (18) mengakhiri hidup dengan cara melompat dari gedung kampus di kawasan Jakarta Barat.

Motif korban melompat dan tewas secara tragis tersebut belum kunjung diketahui.

Kapolsek Petamburan Kompol Reza Hafiz Gumilang mengatakan sejumlah saksi sudah diperiksa untuk mengetahui apa penyebab korban sampai melakukan hal tersebut.

“Belum masih didalami, pihak sekuriti dan keluarga sudah diperiksa,” ucap Kompol Reza kepada wartawan, Senin (7/10/2024).

Pihaknya memastikan keluarga korban sudah menerima kejadian ini sebagai tindakan bunuh diri.

Lebih lanjut Kompol Reza mendetail saksi yang diperiksa di antaranya tiga orang yakni 2 petugas sekuriti kampus dan 1 ayah korban.

“Yang kami periksa terkait kejadian dan dugaan motif yang mendorong korban untuk melakukan perbuatan tersebut,” imbuhnya.

Polisi bersama orang tua korban pun sudah memeriksa barang bawaan korban.

Termasuk sebuah buku yang ditemukan bertuliskan bahasa Mandarin.

“Di buku korban tidak ada curhatan, ada sajak dalam bahasa Mandarin yang berisi tentang kehidupan,” ucap Kapolsek.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini: https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini