Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Kelompok gengster baru-baru ini bertindak anarkis dengan cara melakukan pengerusakan
Pos satpam di Jalan Caman Utara, komplek permukiman RW 16, Kelurahan Jakasampurna, Bekasi Barat, Kota Bekasi dirusak kelompok gengster, Rabu (6/11/2024) dini hari.
Video amatir detik-detik aksi anarkis kelompok gengster viral di media sosial, salah satunya diunggah akun Instagram @jabodetabek24jam.
Pelaku datang menggunakan sepeda motor, mereka melempari pos satpam menggunakan batu dan memukul kaca hingga pecah.
Mursidi (45) satpam setempat mengatakan, saat itu ada 2 orang rekannya sedang berjaga seperti biasa.
Tiba-tiba datang kelompok pelaku membawa senjata tajam masuk ke gang permukiman.
"Nyerang kemari musuhnya enggak ada, enggak ada yang keluar abis itu mereka rusuh ngamuk-ngamuk di depan pos dipecah-pecahin," kata Mursidi.
Baca juga: Polisi Buru Gangster yang Ancam Bunuh Salman Khan, Pelaku Terlacak Melarikan Diri dari Mumbai
Kelompok tersebut hendak mencari lawan tawuran, komplek permukiman RW 16 berbatasan dengan kawasan garapan.
Kawasan garapan didiami banyak warga pendatang, mereka diduga kerap terlibat tawuran dengan kelompok gengster pelaku pengerusakan.
Dua satpam RW 16 yang sedang berjaga sempat berusaha membubarkan kelompok pemuda anarkis tersebut, tapi respons pelaku justru makin beringas.
Mursidi menceritakan situasi pada saat kejadian mencekam lantaran pelaku mengancam menggunakan celurit.
"Sempat, tapi malah berbalik ngancam, udah makanya pos nya dihancurin dipecah-pecahin kacanya," ucap Mursidi.
Tidak hanya itu, dua satpam yang sedang berjaga sampai dikalungi celurit lantaran berusaha mengusir pelaku yang bertindak anarkis.
"Ada dua orang teman saya, kondisinya dia dikalungi celurit sama anak-anak (pelaku) karena merasa gak terima dibubarin," jelas dia.
Aksi tawuran sudah kerap terjadi, kelompok yang bertikai diduga pelaku yang sama.
Mursidi dan teman sesama satpam RW 16 kini lebih memilih cari aman.
Jika ada aksi anarkis, satpam RW 16 tidak berani membubarkan massa lantaran dapat membahayakan nyawa.
"Iya bagaimana kita jaga cuma berdua kalau Kita lawan bisa mati konyol orang banyak, anak anak begitu kan kaga mikir kalau ada yang ngalangin dia dia hajar aja sikat," ungkapnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Posnya Dirusak, Satpam Perumahan Diancam : Leher Dikalungi Celurit Kelompok Gengster di Bekasi