Hanya saja, Arifin mengatakan pihaknya masih belum mengetahui penyebab kematian ketiga orang tersebut.
"Penyebab masih dalam proses penyidikan," kata Arifin.
Korban Disebut Terlilit Utang Pinjol Setahun Lalu
Kakak YL, Yani, menuturkan keluarga adiknya itu sempat terlilit utang pinjaman online (pinjol) sekitar satu tahun lalu.
Dia mengungkapkan YL pernah menceritakan kedatangan penagih utang ke rumah mereka.
Yani mengatakan adiknya bukan yang melakukan peminjaman, tetapi suaminya, yaitu AF.
"Waktu itu kan dateng itu ya orang Home Credit. Dia nyari ke mari alamatnya, kan alamatnya sama (dengan) saya."
"Saya bilang sama adik saya, 'kamu dicariin sama Home Credit. Kamu minjem duit?' 'Enggak kak, (aku) enggak minjem duit'. Ternyata lakinya (AF)," kata Yani, dikutip dari Kompas.com.
Yani mengatakan AF menggunakan data pribadi YL untuk mengajukan utang ke pinjol karena data pribadinya tidak dapat digunakan.
Bahkan, kata Yani, nomor telepon keluarga YL juga sempat digunakan untuk meminjam dana.
Akibatnya, Yani juga sering dihubungi perusahaan pinjol itu karena keluarga adiknya tidak mampu melunasi utang.
"Sudah itu dia pakai nomor telepon saya. Home Creditnya nelepon ke saya. Saya bilang saya mpok-nya karena dia belum bayar," jelasnya.
Hanya saja, Yani tidak mengingat apakah tahun ini ada kasus serupa yang dialami keluarga adiknya.
DISCLAIMER: Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.