Sang ayah memulai bisnis rental mobil dari titik nol.
“Bapak memulai usaha rental mobil ini benar-benar dari nol. Awalnya, beliau hanya menyewakan satu mobil Mazda sedan, lalu bertambah dengan Xenia hingga akhirnya berkembang menjadi ratusan unit kendaraan,” ujar Agam, melansir dari Kompas.com.
Perjalanan Ilyas dimulai dari Aceh ke Jakarta, merantau dengan bekal seadanya, yaitu hanya empat potong pakaian.
Di ibu kota, berbagai pekerjaan pernah dilakukannya, mulai dari menjadi sales obat keliling dengan kendaraan umum hingga membuka usaha percetakan.
“Luar biasa perjuangan beliau.
Dari awal merintis hingga sekarang usaha rental ini memiliki ratusan unit mobil dan motor,” tambah Agam.
Baca juga: Legislator Golkar Soroti Pernyataan Penasihat Kapolri Terkait Kasus Penembakan Bos Rental Mobil
Ilyas berhasil mewujudkan mimpinya memiliki aset keluarga berupa sawah yang luas di kampung halamannya, Aceh.
Sawah itu menjadi salah satu impian besar Ilyas yang terwujud pada tahun lalu.
“Di mata saya, Bapak sangat membanggakan.
Beliau pekerja keras dan selalu memikirkan keluarga,” ujar Agam penuh haru.
Putra kedua Ilyas, Rizky Agam Syahputra (24), turut mengenan momen terakhir yang ia terima dari sang ayah berupa sebuah video.
Video itu dikirim pada malam pergantian tahun dan menunjukkan kebahagiaan Ilyas karena semua kendaraan rentalnya disewa selama musim liburan.
“Ayah saya sangat senang karena saat liburan tahun baru, semua mobil rental jalan.
Beliau bahkan sempat mengucapkan selamat tahun baru dan berharap tahun ini semakin sukses.