Berdasarkan hasil pemeriksaan, IG dan KS merupakan pihak yang membuat situs pesta seks swinger ini. Situs itu mengumpulkan member yang ingin turut tergabung tanpa dipungut biaya.
Rencanakan undang WNA
Pasutri tersebut ternyata sudah merencanakan adanya pesta seks lain di Bali yang melibatkan warga negara asing (WNA).
Roberto menuturkan, rencana tersebut pada akhirnya gagal karena pasutri inisiator pesta seks itu terlanjur ditangkap pihaknya lebih dulu.
"Dalam waktu dekat ini, sudah ada 1 buah forum chatting yang juga di aplikasi tersebut untuk mengadakan pesta seks yang melibatkan warga negara asing," ucapnya.
Baca juga: Sudah 3 Kali Gelar Kegiatan Pesta Seks, Sindikat Ini Akan Gelar Lagi di Semarang dan Bali
Proses undercover pun dilakukan jajarannya berawal saat patroli siber yang menemukan adanya sebuah situs SWXXX.COM.
Situs itu mengajak pihak yang berminat untuk jadi anggota atau member.
"Ini situs awalnya kami melihat harus masuk menjadi member, sehingga kami melakukan undercover," kata dia.
"Masuk sebagai member gratis, hanya dengan catatan, ini situs dipakai untuk sarana pertemuan dengan model tukar pasangan," lanjut Roberto.
Sehingga pihaknya segera melakukan pengungkapan kasus tersebut.
"Jadi kami berpikir ini tidak bisa untuk kami lakukan undercover terlampau lama. Kami melakukan upaya penangkapan," tutur dia.
"Jadi kami mencegah, karena apabila ini melebar, sangat tidak baik tentunya bagi perkembangan anak-anak maupun dalam perkembangan budaya, kultur di negara kita sendiri," sambungnya. (m31)
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Motif Pasutri di Kasus Pesta Seks dan Tukar Pasangan untuk Penuhi Fantasi dan Kebutuhan Ekonomi
dan
Pasutri Inisiator Pesta Seks yang Ditangkap Polisi Rencanakan Aksi Lanjutan di Bali Libatkan WNA