News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gedung Baru DPR

Daftar Kebohongan Pernyataan Ketua DPR RI (1)

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Marzuki Alie- Ketua DPR RI

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA
- Ketua DPR,Marzuki Alie dilaporkan oleh Koalisi LSM yang menamakan Koalisi Penegak Citra DPR; terdiri dari Lima Indonesia, Formappi, Tepi Indonesia, TII dan, LSPPĀ  ke Badan Kehormatan DPR RI.

Mereka menganggap Marzuki Alie telah melakukan pelanggaran dengan berulangkali mengungkapkan pernyataan bohong terkait dengan pembangunan gedung baru DPR, serta mengucapkan kata-kata yang merendahkan martabat warga negara dan dengan sendirinya menjadikan DPR sebagai lembaga yang seolah berbeda kelas dengan rakyat yang diwakilinya.

Berikut ini daftar kebohongan dan ketidakpantasan pernyataan Ketua DPR, Marzuki Alie yang dibacakan oleh Peneliti TII, Heni Yulianto saat bertemu Badan Kehormatan DPR :

1. Soal Data dan dokumen Proyek Pembangunan gedung Baru DPR.

Pernyataan Marzuki Alie : Ditemui di gedung DPR, Rabu(6/4/2011), Marzuki mengaku mempunyai data dan salinan mengenai pelaksanaan proyek tersebut, bahkan Marzuki berjanji membukanya.

"Mereka mengatakan saya melakukan kebohongan publik, mari kita buktikan. Saya akan buka semua dokumen mengenai rencana tersebut. Saya sendiri sudah membaca semua dokumen itu dan jelas perencanaan gedung itu sudah direncanakan periode sebelumnya," jelas Marzuki.

"Saya akan buka semuanya mulai dari nomor kontrak, nilai Rupiahnya, skup pekerjaan. Jadi biarkan saja mereka menyudutkan saya dengan gerakan masif seperti ini," ujarnya.

Fakta : Sampai sekarang tak jelas mana data yang hendak dibuka ke publik itu secara jelas. Di mana di akses, kapan dibuka kepada masyarakat.

2. Proyek sudah dihitung oleh pimpinan DPR sebelumnya.

Pernyataan Marzuki Alie : Marzuki mengemukakan, pimpinan DPR sebelumnya bahkan sudah menghitung biaya konstruksi bahkan menunjuk konsultan perencana. Anggaran pun sudah dikeluarkan sebesar Rp 4,2 milliar. Marzuki mengaku jengah karena dirinya disudutkan secara sistematis. Padahal apa yang dijelaskannya kepada masyarakat soal gedung baru adalah posisinya sebagai juru bicara DPR.

Bantahan : "Bahwa desain pembangunan gedung baru DPR merupakan lanjutan dari yang sudah diputuskan anggota dewan sebelumnya merupakan kebohongan dan perlu diluruskan. DPR periode lalu belum sampai sampai dengan menggelar sayembara saja," ujar Politisi PAN, Alvin Lie.

Sementara Darul Siska menyatakan bahwa gedung baru yang sedang dirancang saat ini bukan gedung yang direncanakan DPR RI periode yang lalu.

"Bukan, gedung ini bukan rekomendasi DPR yang lalu. Bukan sama sekali," jelasnya.

Fakta : Cukup banyak pimpinan DPR periode sebelumnya yang menolak proyek gedung baru DPR.

3. Pimpinan DPR sebelumnya telah menyetujui.

Pernyataan Marzuki Alie : Marzuki Alie pernah menyatajan bahwa dirinya hanya menjalankan apa yang telah menjadi keputusan DPR periode kepemimpinan Agung Laksono. Namun, Agung membantahnya.

Bantahan : "Memang akan dibangun(pada masa kami). Itu usulan dari kami. Cuma kami belum menyebut angka apalagi detail teknis," ujar Agung Laksono.

"Kita tidak tahu angkanya berapa, ketika periode saya berakhir baru menyusun TOR belum sampai ke arah gran design," jelas Agung.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini