TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Busyro Muqqodas, wakil ketua KPK yang baru dilantik oleh Presiden SBY di Istana Negara Jakarta, Jumat (16/12/2011), mengatakan bukti keterlibatan Miranda Goeltom dalam kasus cek pelawat belum terlalu sempurna.
Kasus ini terkait dengan dugaan suap dalam pemilihan Miranda sebagai Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia pada 2004 lalu kepada Anggota DPR.
Busyro mengatakan petunjuk-petunjuk bukti keterlibatan Miranda dalam memberi suap kepada DPR melalui Nunun Nurbaeti memang ada. "Iya dan meminta keterangan dia (Miranda) beberapa kali tapi kita masih perlu dalami," kata Busyro.
Busyro mengatakan KPK memiliki petunjuk-petunjuk keterkaitan Miranda dalam suap itu.