TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menanggapi pegawai pajak yang tertangkap Operasi Tangkap Tangan (OTT) Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa menilai sistem keamanan perpajakan sudah benar. Namun para pegawai pajak tersebut membutuh bimbingan spiritual.
"Pegawai pajak yang tertangkap tangan, butuh reformasi spriritual tanpa meninggalkan sistem birokrasi yang sudah ada," ujar Plt Menteri Keuangan Hatta Rajasa di kantornya, Jumat (17/5/2013).
Selain reformasi spiritual, Hatta juga menilai seluruh pegawai pajak perlu mendapat perbaikan mental. Dalam hal ini seluruh pegawai di Direktorat Jenderal Pajak butuh perbaikan sistem dan penyuluhan.
"Perbaikan mental seluruh pegawai Ditjen pajak. Karena hanya dengan itu kita bisa mencegah tindakan pidana," ungkap Hatta.
Meski saat ini seluruh pegawai pajak sudah berada dalam pengawasan, namun Hatta menilai mental mereka belum diawasi dengan baik. Hatta pun menyayangkan dengan sistem keamanan di Ditjen Pajak yang tak bisa mengatur pola pikir dan sikap para pegawainya.
"Biarpun sistem yang dibangun di kementeriaanya sudah bagus, jika spriritual dilewatkan itu percuma. Oleh karena itu diperlukan penyegaran di Dirjen Pajak agar menjadi manusia berintegritas," papar Hatta Rajasa.