TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla merindukan sosok ustaz Jeffry Al Buchori alias Uje, yang meninggal akhir April lalu. Sosok Uje dan Abdullah Gymnastiar alias Aa Gym merupakan ustaz mubalik yang mampu menghibur pemirsa tetapi ceramahnya tetap mengandung nilai-nilai Islam.
"Kita kekurangan ustaz yang dapat membawakan program acara dengan baik seperti Uje dan Aa Gym. Tapi silakan berdakwah dengan baik dan kreatif jangan arahnya sampai konyol," ujar Kalla di Sekretariat Dewan Masjid Indonesia (DMI), Jakarta, Selasa (9/7) kemarin.
JK menuturkan, Indonesia saat ini tidak memiliki tokoh religi yang mampu membawakan program acara televisi ramadan dengan baik. Menurutnya, dulu ustaz Uje, semasa hidup, dan Aa Gym adalah ustaz yang dapat membawakan program acara televisi dengan mendidik yang dapat meningkatkan iman dan takwa.
Ia berharap acara hiburan dan humor yang disuguhkan stasiun televisi selama bulan ramadan tidak konyol. Tayangan islami yang dibalut dengan humor, boleh saja asalkan tidak mengaburkan nilai-nilai Islam.
"Tayangan yang ada saat ramadan meskipun dibalut dengan rasa humor, namun harus tetap mendidik yang tidak mengurangi nilai islami," kata Kalla yang menjabat sebagai Ketua DMI.
Kalla mengakui, tayangan yang disajikan pada saat ramadan tidak jauh dari tema humor dan lucu. Namun dia berharap agar konteks yang ditampilkan dalam tayangan tersebut bersifat konyol. "Kami menganjurkan kalau humor jangan konyol, jangan sampai merendahkan dakwahnya sendiri, nanti banyak orang yang tersinggung," ujarnya.