TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - 1 Syawal 1434 H kemungkinan besar jatuh pada hari Kamis (8/8/2013). Hal ini menyusul pemantauan hilal dengan metode rukyah dan data hisab yang diperoleh Kementerian Agama, Jakarta, Rabu (7/8/2013).
Dalam laporan data hisab dan pelaksanaan Rukyatul Hilal di Kementerian Agama, pemantauan hilal dari Pelabuhan Ratu, Jawa Barat, tinggi hilal sudah mencapai 3,87 derajat dan umur hilal 13 jam. Untuk menetapkan 1 Syawal, pemerintah mensyaratkan tinggi hilal minimal 2 derajat dan umur hilal 8 jam.
Adapun berdasarkan metode hisab yang dipaparkan dalam pertemuan di Kepulauan Riau pada Juni 2013, awal Syawal 1434 H jatuh pada Kamis besok.
"Insya Allah dengan posisi hilal yang cukup baik, memberikan kesempatan kepada kita untuk bersatu. Di seluruh wilayah Indonesia ketinggan hilal di atas 2 derajat, bahkan hampir 4 derajat," kata anggota Badan Hisab Rukyah Kemenag Cecep Nurwendaya saat pemaparan.
Para perwakilan ormas Islam yang hadir langsung bertepuk tangan. Dalam acara itu, pemerintah mengundang 35 ormas Islam di Indonesia serta perwakilan negara-negara sahabat. Namun, seperti ketika penetapan awal Ramadhan lalu, perwakilan PP Muhamaddiyah tidak hadir. Muhammadiyah sudah menetapkan Idul Fitri jatuh pada Kamis besok.
Meski demikian, pemerintah akan secara resmi memutuskan 1 Syawal dalam Sidang Isbat Awal Syawal 1434 H yang digelar malam nanti. Sidang akan dipimpin Menteri Agama Suryadharma Ali.