News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Istana Apresiasi Belanda Beri Kompensasi Korban Westerling

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Peserta upacara melintas di Monumen Korban 40.000 Jiwa, Makassar, Sulsel, Minggu (11/12/2011). Upacara peringatan korban 40.000 jiwa atas kekejaman Westerling di sebagian besar wilayah pesisir barat Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat meliputi Kotapraja Makassar, Afdeling Makassar, Bonthain (Bantaeng), Parepare dan Mandar, diperingati setiap tanggal 11 Desember. (Tribun Timur/Muhammad Abdiwan)

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Pihak Istana Kepresidenan RI memberi apesiasi terhadap klaim Pemerintah Belanda  memberi kompensasi 10 janda korban pembantaian tentara Belanda yang dipimpin Raymond Pierre Paul Westerling di Sulawesi Selatan dalam kurun waktu 1946-1947.

"Pemerintah kan bagian dari revisi sejarah. Ya bagaimana pemerintah meninjau kembali pengalaman sejarah mereka di masa lalu jadi sejarah itu berkembang ya jadi mengikuti perkembangan pemikiran dari masyarakat," kata Dr. Teuku Faizasyah, Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional, di Istana Bogor Jawa Barat, Senin (12/8/2013).

Menurut dia kompensasi yang diberikan pemerintahan Belanda terhadap korban Westerling telah melalui  proses yang panjang pemerintah dan selama ini pemerintah Indonesia memberi support dan  memberikan pendampingan hukum bagi masyarakat seperti di Rawa Gede karena mereka mengharapkan ada kompensasi.

"Ini satu hal yang juga kita kawal dalam artian mengawal memberikan apa namanya perlindungan terhadap warga negara kita," kata dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini