TRIBUNnews.com, JAKARTA - Sosok Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang mengadakan Konvensi Calon Presiden untuk Pilpres 2014 dengan kandidat berasal dari eksternal dan internal kader dianggap biasa saja oleh sebagian banyak orang.
Demikian hasil survei Divisi Riset dan Penerbita Soegeng Sarjadi School of Government (SSSG) dengan tema, 'Siapa Pemenang Konvensi, Pileg dan Pilpres 2014.' Metode survei lewat pengumpulan data dan wawancara acak 1250 warga 10 kota besar ini dimulai 25 Agustus-9 September 2013.
"Ketika responden ditanya, bagaimana bapak, ibu, saudara, menilai SBY dengan Konvensi Partai Demokrat, 45.8 persen menjawab biasa saja," ujar peneliti SSSG, Ilman Nafian di Wisma Kodel, Kuningan, Jakarta, Kamis (12/9/2013).
Sementara responden yang menilai SBY lewat Konvensi ini hanya bentuk pencitraan politik, di angka 20.0 persen. Tapi 13.8 persen responden menganggap langkah SBY berani, 10.5 persen sebagai terobosan politik, 4.6 persen ikut-ikutan, dan 5.4 persen tidak tahu.
Meski begitu, jawaban responden berlainan ketika ditanya pendapat mereka soal Partai Demokrat yang menjaring capres lewat Konvensi. Sebanyak 65.0 persen menjawab bagus, 19.4 persen menilai jelek, 3.4 persen mengatakan sangat jelek, dan 0.8 persen sangat bagus. Sedangkan yang tidak menjawab 11.4 persen.
Tapi, ketika dihadapkan pada pertanyaan apakah akan memilih caleg atau Partai Demokrat dalam Pemilu Legislatif 2014, sebanyak 42.7 persen responden menjawab tidak. Hanya 17.2 persen akan memilih, dan 40.1 persen tidak memberi jawaban.