TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua orang narapidana Lembaga Pemasyarakan Batu, Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah melarikan diri. Narapida atas nama Harun Bin Ajis dan Suhardi Bin Abdul Hamid Raja diketahui sudah tidak ada ditahannya pagi tadi, Kamis (28/11/2013) saat petugas Lembaga Pemasyarakatan akan mengapelkan seluruh narapidana.
Dua narapidana yang lari tersebut masing-masing merupakan terpidana mati dan terpidana seumur hidup. Keduanya merupakan pelaku perampokan yang disertai dengan pembunuhan. Harun bin Ajis merupakan terpidana mati pindahan dari Lembaga Pemasyarakatn Jambi. Sementara Suhardi bin Hamid merupakan terpidana seumur hidup pindahan dari Lembaga Pemasyarakatan Temanggung.
Kedua narapidana tersebut lari dengan memotong jeruji besi tahanan yang diduga menggunakan gergaji besi.
"Narapidana di dalam ada bengkel kerja, nah kemungkinan besar ada beberapa yang menyelundupkan (alat-alat pemotong jeruji besi) atau juga dari pengunjung," kata Kepala Sub Direktorat Komunikasi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Kementrian Hukum dan HAM Akbar Hadi Prabowo saat dihubungi wartawan.
Pihaknya akan menelusuri darimana alat-alat untuk memotong jeruji besi tersebut didapat napi, apakah dari bengkel kerja Lembaga Pemsyarakatan atau pengunjung yang sengaja memasukannya.
"Akan kami telusuri. Pertama, dari bengkel kerja di dalam ada bengkel kerja untuk kegiatan napi. Kemudian bisa juga pengunjung yang memasukan lewat kiriman makanan, baju, atau pakaian," katanya.
Saat ini pihak Lembaga Pemasyarakatan sudah berkomunikasi dengan kepolisian untuk memburu dua narapidana yang kabur tersebut. Selain itu, pihaknya pun sudah menyebar foto dua narapidan yang kabur tersebut agar masyarakat bisa melapor bila mengetahui keberadaan dua orang tersebut.
"Kita juga berkoordinasi dengan penagak hukum yang lain dan mengimbau pada masyarakat jika melihat sosok dua narapida tersebut agar melapor kepada kita dan kepolisian," katanya.