News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Calon Presiden 2014

Syarief Bantah Pramono Edhie Wibowo Anak Emas Konvensi

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Gusti Sawabi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Peserta konvensi Partai Demokrat, Pramono Edhie Wibowo memaparkan visi dan misinya dalam acara Konvensi Demokrat Tahap II di Jakarta, Rabu (8/1/2014). Hari ini selain Pramono, juga akan menyampaikan pidato politiknya peserta konvensi lain, yaitu Marzuki Alie dan Sinyo Hari Sarundajang. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Harian Demokrat Syarief Hasan membantah konvensi menganak-emaskan Pramono Edhie Wibowo. Kabar itu berhembus ketika sejumlah petinggi Demokrat hadir saat Pramono berpidato politik di Sekretariat Komite Konvensi.

Elite Demokrat yang hadir saat itu tercatat antara lain Ketua Fraksi Nurhayati Ali Assegaf, Sekretaris Fraksi Teuku Riefky dan Juru Bicara Ruhut Sitompul.

"Ya nggak. Itu persepsi aja. Para anggota DPR lagi reses. Jangan nanti, hari ini saya datang terus mengatakan saya mendukung Anies," kata Syarief di Sekretariat Komite Konvensi Demokrat, Jakarta, Kamis (9/10/2014).

Ia mengatakan pihaknya mendukung seluruh peserta Konvensi Demokrat dan tidak ada diskriminasi terhadap mereka. "Kalau ada yang mendukung itu indviidu, mungkin dia penggemarnya. Silakan saja," katanya.

Syarief pun menjelaskan penentuan pemenang konvensi murni dari survei yang dilakukan tiga lembaga survei yang kredibel.

"Kami ambil tiga lembaga supaya ada perbandingan. Jadi tidak ada diskriminatif, atau pengkondisian," imbuhnya.

Syarief juga yakin konvensi yang digelar Demokrat dapat meningkatkan elektabilitas partai. Hal itu disebabkan adanya pembelajaran politik kepada masyarakat. Sehingga nantinya masyarakat dapat meminta pertanggungjawaban.

Ia juga yakin peserta konvensi dapat bersaing dengan calon presiden dari partai lainnya pada Pemilu 2014.

"Elektabilitas survei juga bukan parameter. Sudah ada bukti, survei tinggi, ternyata tidak menang. Kita serahkan pada rakyat. Last minute, ini rakyat. Survei itu random, sementara kita ada 160 juta pemilih yang akan menentukan," imbuhnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini