TRIBUNNEWS.COM JAKARTA - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum menunjukan data audit independen dana kampanye calon presiden 2009. Data tersebut diperlihatkan kepada wartawan, saat dirinya akan diperiksa sebagai tersangka, Jumat (28/3/2014).
"Ooo hasil audit. Ini, ini," kata Anas dengan memperlihatkan sebuah data.
Menurut Anas, data tersebut diterimanya dari seseorang, yang ia tak bisa sebut namanya, sekitar 10 bulan lalu.
"Setelah saya pelajari, informasi dari orang yang mengirim ini, bahwa benar ada kejanggalan, yang hal yang aneh-aneh dan ada yang layak diselidiki lebih jauh," ujarnya.
Anas menjelaskan, dalam data yang akan diserahkannya itu, ada daftar nama penyumbang, korporasi dan perorangan, tapi tak benar-benar menyumbang.
"Justru karena itu berarti ada yang sumbang tapi namanya tidak ada," ujarnya.
Karena itu, Anas mengaku, akan menyerahkan data tersebut kepada penyidik KPK.
"Kan begitu kalau ada sumber dana lain terkait dengan dana kampanye itulah yang saya sebut layak diselidiki KPK. Bukan saya donk tugas menyelidikinya. Termasuk, kaitan dengan Bank Century itu. Itu tugas KPK menyelidiki," imbuh Anas.