TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, menuturkan pihaknya akan melakukan jemput bola dengan menemui bocah korban sodomi, lainnya yang juga siswa TK Jakarta International School (JIS).
Korban baru ini, kata Rikwanto pada Rabu (23/4/2014) kemarin, melapor ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
"Karenanya siang ini penyidik akan bertemu KPAI untuk membahas apa yang di dapatkan KPAI dari orang tua siswa yang mengaku sebagai korban pelecehan seksual pula di JIS," kata Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Kamis (24/4/2014).
Menurutnya pertemuan akan dilakukan tertutup untuk mendapatkan informasi dari orang tua siswa korban baru tersebut.
Sekjen KPAI, Erlinda, saat dihubungi, menuturkan korban baru pelecehan seksual di JIS yang juga merupakan siswa TK di sana sudah mengadu ke KPAI, Rabu kemarin, terkait kekerasan seksual yang dialaminya.
KPAI, katanya, belum mau melansir inisial korban untuk kepentingan psikologi keluarga dan korban. KPAI juga berjanji akan mendampingi korb dan keluarga saat didatangi penyidik Polda Metro Jaya nantinya.
Dari penuturan korban baru, kata Erlinda, ia mendapat kekerasan dan pelecehan seksual selama 3 bulan terakhir di sekolah. Akibatnya, korban sampai saat ini sering mengeluhkan sakit di perut. Korban baru ini, juga diketahui adalah teman AK (6) korban sodomi sebelumnya yang sudah melapor ke Polda Metro.
"Ia teman korban sebelumnya, namun berbeda kelas. Korban baru ini mengalami pelecehan seksual lebih dari 2 kali. Ia juga mengaku dilecehkan dengan dua orang yang kini ditetapkan menjadi tersangka," kata Erlinda. (Budi Sam Law Malau)