TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Para penghuni rumah di Jalan Gedung Pinang Blok PK14 nomor 24, Pondok Indah, Jakarta Selatan, pada Jumat (18/7/2014) petang bersiap menyambut kedatangan para tamu yang hendak mengucapkan duka cita. Sebuah tenda putih tengah didirikan di halaman rumah.
Rumah tersebut merupakan tempat tinggal Gerda Leliana Lahenda (perempuan, 80 th) satu dari 12 WNI yang tewas dalam jatuhnya pesawat MH17 di Ukraina pada Kamis (17/7/2014) malam.
Adik ipar Lahenda, Pito Adi Wibowo menuturkan keluarga besarnya baru mengetahui dari media dan masih syok dengan kejadian nahas tersebut. Sejauh ini, belum ada informasi lebih rinci tentang Lahenda dari maskapai Malaysia Airlines.
Meski begitu, keluarga sudah mengikhlaskan kepergian Lahenda.
"Kami sudah ikhlas. Ya memang sudah jalannya begitu, mau di apain," tutur Tito di rumah duka.
Tito dapat memaklumi jika sejauh ini pihak maskapai Malaysia Airline belum menginformasikan lebih jauh tentang para korban.
"Kami belum tahu, keluarga masih menunggu. Kami belum menyatakan kecewa atau tidak, kejadianya baru hitungan jam, mungkin kejadianya masih diinvestigasi dan sebagainya, jadi kami maklumi," ujarnya.
Menurut Tito, Lahenda pergi bersama rekan, Jane, selama tiga bulan ke Amsterdam, Belanda, dalam rangka mengunjungi saudara. Dan keduanya baru hendak kembali ke Jakarta melalui Malaysia pada Kamis kemarin. Namun takdir berkara lain karena pesawat yang ditumpangi keduanya ditembak jatuh saat melewati wilayah timur Ukraina.
Gerda Leliana Lahenda (80) memiliki dua anak dan enam cucu.