TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Disaster Identification Victim (DVI), Polda Metro Jaya, mengambil sample DNA dari Deby Lahenda dan Andy Lahenda.
Keduanya adalah anak dari Gerda Leliana Lahenda (82), yang tewas atas insiden ditembah jatuhnya pesawat Malaysian Airlines MH 17, rute Amsterdam - Kuala Lumpur.
Tim DVI menyambangi mereka di kediaman Andy Lahenda, di Jalan Gedung Pinang III, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Jumat malam (18/7/2014). Saat itu keluarga tengah menggelar misa untuk mendoakan arwah Gerda.
Polisi mengambil sample DNA melalui cairan yang ada di mulut kedua anak Gerda.
Selain itu polisi juga menggali keterangan dari kedua anak Gerda, soal ciri-ciri fisik dan tanda-tanda khusus yang dimiliki Gerda.
Kabid Dokkes Polda Metro Jaya, Kombes Pol Musyafak, yang memimpin proses pengambilan DNA itu menyebutkan pihaknya mengambil sample dari kedua anak Gerda, karena diketahui almarhum sudah tidak lagi memiliki saudara kandung.
Pengambilan sample DNA dan penggalian keterangan soal ciri-ciri fisik Gerda, menurutnya akan sangat berguna dalam proses pengidentifikasian jasad Gerda di Ukraina.
Oleh karena itu data yang mereka miliki akan dikirim ke Mabes Polri, untuk kemudian dikirimkan ke otoritas yang bertanggungjawab melakukan identifikasi atas korban MH 17 itu di ukraina.
"Data-data dari sini akan dicocokan dengan temuan di sana," katanya.