Kapolri : Kemacetan Arus Mudik Masih dalam Batas Toleransi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Sutarman menilai kemacetan pada saat pelaksanaan arus mudik dan balik Lebaran 2014 di Jalur Pantura Jawa masih dalam batas toleransi atau normal. Amblasnya Jembatan Comal di Pemalang misalnya, memunculkan kemacetan.
"Nah saat amblas itu, terjadi kemacetan panjang hingga 35 kilometer. Kita harus lakukan rekayasa lalu lintas melalui jalur tengah yang merupakan bagian menghambat tapi bisa kita urai," ungkap Sutarman di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (4/8/2014).
Pada saat pengalihan arus, tiba-tiba jembatan Cibaruyam pun amblas yang berakibat tersendatnya arus lalu lintas. Kemudian kepolisian kembali melakukan rekayasa arus lalu lintas dari Rajapolah masuk ke Tasikmalaya hingga tembus ke Ciamis.
"Tentu ini menjadi persoalan. Namun dari keseluruhan melalui jalur yang melintasi Jawa Barat ditempuh dengan waktu rata-rata 10 jam. Jadi masih batas toleransi dan masih cukup lancar," ungkap Sutarman
Angka kecelakaan pun menurun rata-rata 19 persen dibandingkan 2013. Begitu juga dengan korban meninggal dunia, luka berat, dan luka ringan menurun. Pada 2013 selama 14 hari operasi ketupat, kecelakaan ada 3061 kasus. Pada 2014 tercatat hanya 2471 kasus.
Untuk ngka korban meninggal dunia, luka berat, dan luka ringan pada 2013 masing-masing 686 meninggal dunia, 1120 luka berat, dan 4 034 luka ringan. Sedangkan 2014 korban kecelakaan lalu lintas ada 538 korban meninggal dunia, 845 luka berat, dan 3247 luka ringan.
"Angka kecelakaan sangat menurun, rata-rata 19 persen, luka berat dan meninggalnya juga menurun. Kondisinya sangat bagus. Ini merupakan kerjasama masyarakat yang sudah menaati peraturan lalu lintas dan berupaya menyelamatkan diri sampai tujuan," ungkapnya.