News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Berita Ekslusif Jakarta

Disuntik Dokter Sebelum Pimpin Sidang

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Rachmat Hidayat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua sementara MPR RI, Maymanah Umar (dua kiri) memberikan palu persidangan secara simbolis kepada Ketua MPR RI yang baru, Zulkifli Hasan usai pelantikan pimpinan MPR RI di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (8/10/2014). Paket dengan ketua Zulkifli Hasan yang diusung Koalisi Merah Putih akhirnya mengalahkan paket dengan ketua Oesman Sapta yang diusung Koalisi Indonesia Hebat melalui proses voting yang digelar anggota MPR. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota DPD dari Riau, Maimanah Umar (77), sukses memimpin sidang pemilihan pimpinan MPR beberapa waktu lalu. Apa yang  rahasianya? Berikut ini adalah pengakuan Maimanah kepada Tribunnews seusai sidang.

Pada saat orang-orang seusianya sudah di pembaringan, Maimanah Umar (77) justru baru mulai memimpin sidang pemilihan Ketua MPR, Selasa (7/10) malam.
Sidang itu berakhir Rabu pagi dan Maimanah dinilai sukses melaksanakan tugasnya.

Sesaat setelah sidang ditutup, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Farouk Muhammad menyalami dan memuji Maimanah.

Perbincangan Maimanah dengan Tribun pun terhenti sejenak. "Ibu luar biasa," ujar purnawirawan jenderal bintang dua Polri itu. Farouk memuji Maimanah yang tenang dan sukses memimpin sidang.

Maimanah membalas apresiasi itu. Ia juga mengatakan bahwa semua terjadi atas kuasa-Nya. "Yah, berdoa saja," katanya. "Padahal kemarin sidang sampai subuh ya," imbuh anggota DPD dari Provinsi Riau tersebut.

Selain dari sesama anggota DPD maupun anggota DPR, Maimanah juga mendulang pujian dari kerabat dan sahabat. Sebagian dari mereka menyampaikannya lewat pesan singkat (SMS).

 "Waktu saya buka, SMS banyak sekali, ada 50-an. Isinya, ada yang engucapkan terima kasih, ada yang menyatakan kami bangga, kami mengikuti sidang," katanya.

"Bahkan, suami kawan saya dari Riau tidak tidur. Dia mendoakan supaya saya sehat dan kuat. Mungkin berkat doa semua itu, saya kuat memimpin sidang," ungkapnya.

Dibanding anggota DPR, para anggota DPD menjalani sidang lebih panjang. Pemilihan pimpinan MPR yang mestinya digelar Senin (6/10) siang, tak bisa dilaksanakan karena DPD tak mencapai kata sepakat untuk mengusung calon pimpinan MPR.

Sidang pun ditunda sehari untuk memberi kesempatan DPD menentukan calon.
Penundaan itu membuat para anggota DPR bisa meninggalkan ruang sidang. Sementara pada anggota DPD harus bertahan di ruang sidang.

Maimanah pun memimpin sidang yang berlangsung hingga Selasa dini hari dan memutuskan memilih Oesman Sapta Odang sebagai calon pimpinan MPR dari unsur DPD.

Pada Selasa sekitar pukul 10.00 WIB, para anggota DPD sudah kembali ke ruang sidang untuk bersama para anggora DPR mengikuti rapat pimpinan MPR. Namun rapat itu tak bisa segera dimulai karena masih ada lobi-lobi fraksi dan dinamika lainnya.

Melihat gelagat rapat akan dimulai malam dan bisa berlangsung hingga dini hari, Maimanah memanggil dokter dari klinik MPR. Secara mendadak, Maimanah minta kesehatannya.

Ia khawatir kesehatannya menurun karena sidang diperkirakan akan panjang.
Maimanah bersyukur karena dokter menyatakan dirinya masih sehat. Namun, untuk menjaga kebugaran, sang dokter menyuntikkan vitamin C.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini