News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jika Diperiksa Lagi Terkait Century, Boediono akan Lebih Agresif

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Gusti Sawabi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Presiden Boediono di rumah pribadinya

Laporan Adhiatmaputra Fajar
Tribunnews.com, Jakarta - Selama ini, Wakil Presiden Boediono memilih netral dan bungkam ketika ditanya mengenai keterlibatannya pada kasus bank Century. Selama ini. Boediono pun mengaku bingung ketika menghadapi kasus tersebut, mengingat dirinya sebagai orang nomor dua di negara dan harus membela diri menghadapi kebijakan yang telah diputuskan saat ia bersama mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani

"Saya agak kikuk sebagai wapres membela diri, apalagi membela diri sebagai policy yang saya yakini menyelamatkan situasi," ujar Boediono.

Boedino mengaku begitu yakin bahwa kebenaran akan menonjol, apapun hasilnya. Jika pada saatnya nanti Boediono kembali dipanggil oleh pansus Bank Century, ia akan lebih agresif dan angkat bicara mengungkapkan pendapatnya.

"Saya salah strategi, jadi baik saya tidak cukup," ungkap Boediono.

Mantan Gubernur Bank Indonesia itu pun mengaku tak bisa menuduh orang sembarangan dalam kasus bank Century. Pasalnya Boediono sendiri tak punya bukti kuat untuk menuding seseorang.

"Menunjuk orang hati-hati, kalau tidak punya bukti saya bisa menjebloksan nasib orang tidak adil, bisa terbawa sampai akhir hayat saya," papar Boediono.

Mantan menteri perekonomian itu pun membantah bahwa ia mendapat tawaran barter bailout Bank Century dengan jabatannya sebagai Wakil Presiden RI pada saat itu. Boediono mengaku jika mendapat kesempatan akan memberikan pendapat yang sejujurnya demi kebenaran.

"Mungkin saya kurang aktif saya setuju, kalau diberi kesempatan saya akan menyampaikan, bukan hanya untuk saya, tapi juga mbak ani (Sri Mulyani)," papar Boediono.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini