Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Yuddy Chrisnandi sumringah saat keluar dari Istana Merdeka, di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Minggu (26/10/2014). Ia dipercaya Presiden Jokowi sebagia Menteri PAN dan Reformasi Birokrasi.
Politikus Partai Hanura itu membuka pintu mobil Toyota Fortunernya, saat melintas keluar dari pintu timur Istana Merdeka, memasuki kawasan Kementerian Sekretariat Negara, di mana puluhan wartawan sudah menunggu.
Tidak seperti menteri-menteri yang baru ditunjuk lainnya yang enggan berkomentar atau bahkan tidak membuka kaca mobilnya sama sekali, dosen Universitas Nasional (Unas) itu memilih untuk turun dari kendaraannya.
Kepada wartawan ia mengaku baru diberitahu ditunjuk sebagai Menteri pada pagi ini, setelah Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menghubunginya langsung. "Saya tahu secara persis posisinya tadi pagi," kata Yuddy.
Pria berlatar belakang pendidikan ekonomi dan politik itu mengatakan sebelumnya sudah sering kali diajak berdiskusi dengan Presiden Jokowi dan JK dengan tema bermacam-macam. Ia tidak sekali pun berharap menjadi menteri.
"Dari awal saya bertemu dengan bapak Presiden, bicara soal pembangunan, masalah-masalah kemasyarakatan, tidak bicara soal posisi. Saya tunggu saja sampai diumumkan," terangnya.
Ternyata ia ditunjuk sebagai Men PAN dan Reformasi Birokrasi yang selama ini tidak pernah dibayangkan sama sekali. Yuddy mengatakan ditunjuk sebagai seorang menteri adalah amanah. "Tugas yang tidak ringan," jelasnya.
Soal program, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional sudah menyiapkan rencana makro nya, dan akan disatukan dengan rencana jangka menengah pemerintah, lalu digabungkan dengan visi-misi Jokowi-JK selama kampanye.