Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia siap menerima bantuan Asian Development Bank, ujar Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK. Menurutnya, bantuan ADB bisa mengurangi beban pemerintah membangun Indonesia.
"Kita lebih ingin bantuan itu bisa membantu. Jadi langsung ke PLN atau pembangunan pelabuhan," kata JK kepada wartawan di Istana Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin, (1/12/2014).
JK memastikan bantuan yang diberikan ADB akan disalurkan pemerintah ke Badan Usaha Milik Negara (BUMN), bank-bank pemerintah atau langsung untuk pembangunan proyek seperti infrastruktur jalan, pelabuhan.
Menurutnya, Indonesia saat ini sangat terdesak untuk pembangunan pembangkit listrik puluhan ribu watt. JK tak menyangkal Indonesia mengalami krisisi listrik karena di sejumlah wilayah masih ada yang belum teraliri listrik.
Ia meyakini untuk pembangunan pembangkit listrik, tak hanya ADB yang hendak memberikan bantuannya, tapi juga pihak lain seperti Jepang, dan Tiongkok.
Sebelumnya, Wakil Presiden ADB regional Asia Tenggara dan Asia Pasifik Stephen P Groff mengatakan bisa membantu pembangunan infrastruktur dan peningkatan ketahanan pangan saat mengunjungi JK.
Ia mengatakan awal 2015 mendatang, Presiden ADB Takehiko Nakao akan datang ke Indonesia untuk membicarakan komitmen-komitmen baru dengan Pemerintah Indonesia.