TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Baruna Jaya I (BJ 1) pada hari ketiganya dalam misi pencarian Pesawat Air Asia Kapal Riset Baruna Jaya I siap menurunkan Remotely Operated Vehicle [ROV].
“Sebenarnya hari pertama misi kami telah menemukan objek dengan tinggi 3 meter di bawah laut tersebut, hanya karena kami menemukan jasad, maka hal itu menjadi prioritas,” ungkap Deputi Kepala BPPT Bidang Teknologi Pengembangan Sumberdaya Alam, Ridwan Djamaluddin dalam keterangan pers, Sabtu (3/1/2014).
Pencarian hari pertama, 1 Januari 2015, antara pukul 10 – 11 WIB, BJ 1 mendeteksi sebuah obyek di dasar laut pada koordinat 3o 52’ 9.44” S; 110o 35’ 11.06E; dan kedalaman laut 29 meter. Tinggi obyek diperkirakan 3 m.
“Survei di lokasi tersebut dilanjutkan sejak tgl. 3 Januari 2015 pukul 3 pagi, setelah BJ1 meninggalkan perairan Kumai. Survei menggunakan Multibeam Echosounder, dilanjutkan dengan Side Scan Sonar dan Magnetometer. Jika obyek semakin jelas, BJ1 akan menurunkan Remotely Operated Vehicle [ROV],” ujar Ridwan.
Di tempat terpisah, Penanggung Jawab Harian di Puskodal Operasi KR Baruna Jaya, Imam Mudita menjelaskan bahwa saat ini lokasi Baruna Jaya sedang melakukan survei investigasi yang spesifik di satu lokasi dan dilakukan dari berbagai sudut dan arah untuk memastikan objek yang diidentifikasi.
“Hanya koordinat yg kita peroleh tapi kepastian hasil survei belum kita terima datanya,” pungkasnya. (Eko Sutriyanto).