Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto mengungkapkan kedatangan politikus gaek PDI Perjuangan Panda Nababan ke kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (3/2/2015) malam, untuk menemui dirinya.
Andi sudah menganggap Panda sebagai Opanya (kakek). Sehingga pertemuan dirinya dengan Panda pada malam hari ini layaknya seorang pertemuan Opa yang sedang menemui Cucunya.
"Itu Opa saya. Opa yang datang ke Cucunya. Sudah lama kami tidak ketemu," kata Andi saat diberondong maksud kedatangan Panda, tak lama meninggalkan Kementerian Setneg.
Andi menegaskan pertemuan dengan Panda tidak terkait membahas polemik KPK dan Polri, belum ditentukannya Kapolri oleh Presiden Joko Widodo, membawa agenda politik PDI Perjuangan.
"Saya memang ketemu Pak Panda terakhir Desember. Jadi tadi siang Pak Panda telepon saya," cerita Andi. Dia mengaku karena sedang di Jakarta, Andi meminta Panda datang ke kantornya.
Ia menegaskan kedatangan Panda malam ini tidak ada kaitannya karena isu kurang harmonisnya hubungan Istana Negara dengan PDI Perjuangan. "Datang sebagai Opa yang datang kepada cucunya," tegasnya.
Akhirnya Andi mengaku juga sekian kali ditanyakan adakah obrolan politik antara mereka. "Nyingung-nyingung sedikit ada. Tapi, bukan itu intinya. Intinya tadi kunjungan kelurga. Bicara nostalgia," ucap Andi.
Sebelumnya, Panda terpantau memakai kemeja putih terlihat turun dari lift ke lantai dasar Kementerian Setneg. Ia sempat kaget dan tidak langsung menuju mobil CRV putih yang sudah menantinya di pintu Kementerian Setneg.
Panda pun menuju keluar menuju Mobilnya. Saat dicecar awak media, Panda enggan mengungkapkan habis bertemu siapa di Kantor Kementerian Setneg malam-malam begini.
"Tidak ketemu siapa-siapa. Engak tahu tadi ketemu siapa. Saya juga lupa ketemu siapa," kilah Panda. Ia membantah kehadirannya ke Kompleks Istana membawa agenda politik PDI Perjuangan untuk Presiden Joko Widodo.