TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK), selalu memimpikan kejayaan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).
Ia berharap ke depannya HMI bisa mendominasi tidak hanya kampus di dalam negeri, melainkan juga di luar negeri.
Dalam sambutannya di acara Dies Natalis Ke-68 HMI, yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Kamis (5/2/2015), JK juga mengingatkan keluarga besar HMI akan pentingnya keilmuan. Kata dia, dunia salah satunya ditentukan oleh ilmu.
"Dunia tidak mungkin ditentukan tanpa ilmu. Itu lah makna dari pada kita, kita peringati bertahun-tahun..." kata JK yang kemudian berhenti memberikan sambutan karena batuk.
Sekitar sepuluh detik JK berhenti memberikan sambutan. Ia membungkuk dan mengepalkan tangan didekatkan ke mulut menahan suara batuknya keluar.
Situasi di lokasi Dies Natalies sempat hening sesaat mendengar JK batuk.
Usai batuk JK justru mendapatkan tepuk tangan dan sorakan dukungan.
"Saya flu dan batuk, tapi demi HMI saya datang," tutur JK. Hadirin kembali tepuk tangan riuh.
Setelah itu Wapres pun melanjutkan sambutannya dengan lancar, tanpa gangguan tenggorokan.
JK kemudian menyinggung kongres HMI yang berlangsung selama satu bulan, dan diwarnai dengan konflik.
"Jangan lagi terulang, berkongres lebih dari satu bulan, berilah contoh yang baik, jangan kongres lempar kursi, ongkos minta ke alumni. Kalau begitu, kita tak mau lihat lagi," kata JK yang kembali mengundang tepuk tangan.