TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mario Steven Ambarita yang kini sedang diperiksa oleh Penyidik Pegawai negeri Sipil (PPNS) Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, mendapat kunjungan dari keluarganya di kantor Otoritas Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (7/4/2015).
Mario adalah lelaki asal Pekanbaru yang menyusup ke ruang roda pesawat Garuda Indonesia penerbangan Pekanbaru-Jakarta kemarin.
Menurut Kepala Otoritas Bandara Soeta, Bintang Hidayat, keluarga yang datang tersebut merupakan bibi dan paman Mario yang tinggal di Jakarta.
"Iya tadi yang datang dari pihak keluarga, yaitu tantenya," ujar Bintang.
Menurut salah seorang pegawai otoritas bandara kedatangan pihak keluarga hanya untuk memastikan kebenaran latarbelakang Mario.
"Tidak untuk dipertemukan melainkan hanya untuk memastikan asal-usulnya," katanya.
Meskipun telah datang sejak sore hari, pihak keluarga baru bisa melihat Mario pada pukul 18.30 WIB.
Ketika meliaht keluarganya datang, Mario yang mengenakan celana jeans dan jaket tersebut langsung memeluknya di depan para pegawai Kementerian Perhubungan.
Mario baru saja menjalani olah TKP bersama PPNS Ditjen perhubungan Udara di Avron Bandara Soeta. Rencananya untuk kelengkapan pemeriksaan, pada Kamis esok, (9/4/2015), Mario akan digiring ke Pekanbaru untuk melakukan olah TKP di Bandara Sultan Syarif Hasim.