TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Pakistan, Burhan Muhammad hingga kini masih menjalani perawatan di rumah sakit di Singapura.
Perawatan medis dilakukan guna mengobati luka bakar yang diderita Burhan, karena mengalami kecelakaan helikopter yang ia tumpangi di Pakistan.
"Luka bakar cukup serius hampir 70 persen," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia, Arrmanatha Nasir (Tata) saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (14/5/2015).
Sementara menyangkut penyebab jatuhnya helikopter, dikatakan Tata, sejauh ini Pemerintah Pakistan masih menyatakan karena mechanical error. Soal adanya dugaan sabotase maupun serangan kelompok tertentu, Tata mengaku belum menerima informasi tersebut.
"Untuk hal itu kami tidak terima info dari Pakistan," kata Tata.
Diketahui kecelakaan helikopter tersebut menewaskan istri Burhan Muhammad, Hery Listyawati dan enam orang lainnya meninggal yaitu Duta Besar Finlandia Leif Larsen, Duta Besar Filipna Domingo Lucenario, istri Duta Besar Malaysia, Habibah Binti Mahmud dan tiga awak pesawat Warga Negara Pakistan.
Jenazah Hery Listyawati sudah dipulangkan ke Tanah Air, Kamis siang tadi. Tata menambahkan, pesawat yang membawa jenazah Hery Listiawati sebelumnya sempat mendarat di Pangkalan Udara Halim Perdanakusumah, Jakarta sekitar pukul 11.30 WIB dan selanjutnya diterbangkan ke Lanud Adisutjipto, Yogyakarta.
Penyerahan jenazah dilakukan langsung oleh Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi kepada pihak keluarga di rumah keluarga almarhumah di Yogyakarta. Menlu secara khusus menyampaikan belasungkawa atas nama pribadi dan mewakili keluarga besar Kemenlu RI.