News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kabinet Jokowi JK

Dikabarkan Masuk Bursa Menteri, Wiryanti Sukamdani Menjawab

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wiryanti Sukamdani adalah Ketua Badan Promosi Pariwisata Indonesia, Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia, dan Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pariwisata, Jumat (10/10/2014) berkunjung ke Kantor Tribun Jakarta. Tribunnews.com/Jeprima

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Isu mengenai reshuffle kabinet yang akan dilakukan Presiden Joko Widodo terus menguat‎. PDI Perjuangan sebagai partai pengusung dikabarkan telah menyiapkan sejumlah kader untuk masuk kedalam kabinet.

‎Salah satu nama yang dikabarkan telah disiapkan PDIP yakni Ketua DPP Wiryanti Sukamdani. Ditanya mengenai reshuffle kabinet, Wiryanti angkat bicara.

"Saya ini kan petugas partai, jadi untuk hal yang satu itu diserahkan saja kepada partai. Saya tidak mau ikut campur. Sebagai petugas partai sudah sepantasnya harus siap jika ditugaskan," kata Wiryanti di Kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Senin (13/7/2015).‎

Wiryanti enggan berbicara detil mengenai namanya yang masuk bursa menteri. Meskipun namanya sempat disinggung Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

‎‎"Tidak ada. Saya tidak tahu. Meski disindir-disindir sama pak Hasto (di pembukaan sekolah politik). Ya tapi, mudah-mudahan saja," ujarnya.‎

Nam‎a kader PDIP lainnya yang dikabarkan masuk bursa menteri yakni anggota Komisi XI DPR Hendrawan Supratikno. Ia mengaku belum tahu informasi itu.

"Saya ini sekarang terdaftar sebagai anggota DPR. Saya disini karena penugasan partai. Sebagai kader, tentu kami akan mempertimbangkan usulan penugasan itu," ujar Hendrawan

Hendrawan mengapresiasi namanya masuk kedalam bursa kabinet. Namun, ia enggan mendahului keputusan Presiden Jokowi.

"Jika memang itu telah diverifikasi (namanya menjadi rekomendasi menteri), ya syukur Alhamdullilah. Saya khawatir dengan isu seperti itu, mengambil alih dan mendahului apa yang menjadi kewenangan Presiden Jokowi. Jadi tunggu saja," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini