TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Staf Kepresidenan, Luhut Panjaitan menilai harus ada evaluasi sistem operasi dan kontrol penerbangan yang melewati wilayah pegunungan Papua. Perlu ada penilaian ulang terhadap pesawat yang melintasi daerah tersebut.
Demikian dikatakan Luhut menyikapi kejadian pesawat Trigana Air nomor penerbangan 257 rute Jayapura-Oksibil yang hilang kontak kemarin, Minggu (16/8/2015) sore.
"Paling penting ke depan pengecekan daerah perintis (daerah terpencil) perlu penilaian ulang pesawat, prosedur dan instrumen landing systemnya," kata Luhut di kantor Kemenkopolhukam, Selasa (18/8/2015).
Sejauh ini, menurut Luhut, peralatan pemandu pesawat untuk melalui wilayah terpencil Papua masih minim. Oleh karena itu pesawat-pesawat yang terbang menuju wilayah terpencil itu harus dilengkapi teknologi yang canggih.
"Alat-alat pemandu pesawat itu juga sangat minim ketika melewati daerah printis," katanya.