TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat mendukung pernyataan Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah yang mengatakan bahwa anggota DPR terpilih bukan karena kecerdasannya sehingga banyak anggota DPR yang terlihat rada-rada bloon.
Pengamat Politik dari Universitas Indonesia Budyatna mengatakan pernyataan Fahri itu adalah pernyataan yang jujur dan tidak perlu membuat DPR heboh.
“Meski alasan dia mengatakan itu karena rencana pembangunan gedung baru yang saya sendiri tidak setuju, tapi pernyataan bahwa banyak anggota DPR itu yang bloon saya sepakat. Karena itu memang kenyataannya dan anggota DPR tidak perlu heboh dengan pernyataan seperti itu. Itu seharusnya menjadi auto kritik bukan malah gaduh,”ujar Budyatna ketika dihubungi, Rabu (19/8/2015),
Menurutnya, banyak faktor yang mempengaruhi terpilihnya seorang anggota DPR, tapi yang jelas faktor kecerdasan bukanlah menjadi pilihan para pemilih pada pemilu lalu.
“Faktornya banyak, ada popularitas, ada kecurangan, ada ketidaberesan KPU dan bawaslu, ada money politic, para orang pintar tidak mau menjadi politisi, dan masih banyak lagi faktor lainnya. Yang jelas kecerdasan bukan menjadi dasar masyarakat memilih wakilnya,” katanya.
Terkait gedung baru yang direncanakan dibangun, menurut Budyatna boleh saja, tapi membangun itu harus sesuai dengan kebutuhan.
Rasanya aneh, kata Budyatna jika pimpinan DPR memaksakan untuk membangun gedung baru kalau anggota DPR nya masih banyak yang bodoh. Kalaupun dibutuhkan pembangunan gedung itu sebaiknya dilakukan bertahap.
Sebelumnya anggota F-PDIP, Adian Napitupulu mengkritik Fahri Hamzah selaku salah satu pimpinan DPR RI di acara Prime Time sebuah TV Swasta terkait pembangunan 7 mega proyek DPR RI.
Menurutnya pernyataan Fahri yang berbunyi ".... dipilih oleh Rakyatnya sendiri BUKAN KARENA DIA CERDAS tapi karena Rakyat suka dia. Makanya kadang-kadang banyak orang juga datang ke (jadi anggota) DPR ini tidak cerdas kadang-kadang mungkin kita bilang RADA RADA BLOON..."
“Entah apa maksud Fachry secara terbuka menghina anggota-anggota DPR dihadapan berjuta penonton TV. Entah kepuasan macam apa yang ada di hati Fachry setelah ia merendahkan 559 sejawatnya di DPR. Pernyataan Fachry Hamzah tentu bukan hanya rendahkan sesama anggota DPR termasuk dari partainya sendiri tapi juga menghina DPR sebagai Iembaga tinggi negara. Bahkan, Fachry bisa dikata menghina puluhan juta Rakyat yang memilih mereka,” katanya.
Adlian pun mempertanyakan pernyataan Fahri yang menyatakan hal itu terkait dengan argumentasinya untuk menggolkan 7 gedung baru DPR senilai Rp 1 Trilyun. “Entah hal besar apa di balik pembangunan 7 gedung DPR itu sampai utk hal itu Fachry rela menyebut sejawatnya di DPR ".... Rada rada Bloon...",” katanya.
.