News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Aviastar Jatuh

Manajemen Aviastar Bakal Telusuri Laporan Masyarakat

Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim SAR melakukan persiapan pencarian pesawat Aviastar tipe DHC6/PK-BRM yang hilang di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Sulsel, Sabtu (3/10/2015). Hingga saat ini TIM SAR belum menemukan pesawat Aviastar DHC6/PK-BRM yang hilang kontak setelah lepas landas dari Bandara Andi Jemma, Masamba, Kabupaten Luwu Utara, menuju Makassar pada Jumat (02/10) 2015 dan titik pencarian difokuskan pada empat kabupaten yakni kabupaten Luwu, Palopo, Enrekang dan Toraja. TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Manajemen Aviastar bersama Basarnas dan KNKT akan menelusuri setiap laporan masyarakat yang mengetahui hilangnya pesawat Twin Otter milik Aviastar.

"Potensi apapun dan laporan masyarakat di sekitar hilangnya pesawat akan kami telusuri. Kami beserta tim gabungan Basarnas dan KNKT akan berusaha semampu kami," ujar General Manager Bussiness Commercial Development Aviastar, Petrus Budi Prasetyo di kantor Aviastar, Jakarta, Minggu (4/10/2015).

Petrus menjelaskan ELT (Emergency Locator Transmitter) yang diharapkan hidup oleh KNKT beberapa waktu lalu, dapat menyala jika dampak yang dihasilkan cukup besar dan melampaui batas sinyal G (besaran sinyal darurat dari dalam pesawat).

ELT terletak di ekor pesawat bersama FDR (Flight Data Recorder) dan CVR (Cockpit Voice Recorder/Black Box). Namun, pesawat jenis Twin Otter hanya memiliki ELT dan CVR. ELT dapat bertahan hidup hingga 30 hari.

Petrus menambahkan, pencarian akan kembali dilakukan Senin (5/10/2015), menambah sembilan lokasi penyisiran hingga teluk Bone. "Kami dan Basarnas juga KNKT berharap yang terbaik," harap dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini