Para balita bertumbangan menghuni bilik-bilik rumah sakit. Tubuh-tubuh mungil nan ringkih yang tak mengerti tentang hutan alam berubah jadi lahan sawit itu, harus sekarat setelah menghirup udara berkualitas berbahaya. Bukan sehari dua mereka bertahan, tapi sudah berbulan-bulan lamanya.
Andai kami para Ibu berteriak dan mencaci maki pemerintah yang kalian cintai, tolong maklumi. Ini soal HAK bernafas yang diberikan gratis oleh Tuhan dan DIRAMPAS PAKSA oleh tangan-tangan manusia serakah. Ini bencana yang harusnya bisa dihindari. Kami LAYAK dan SANGAT PANTAS UNTUK MARAH....!!!
Korban terpapar asap di Riau (data terbaru) sudah mencapai 77.665 orang. Helloooooo Indonesia, itu angka-angka berasal dari manusia semua. Mau berapa kuburan lagi yang harus digali, untuk disebut bahwa bencana asap tahun ini sudah menjadi sebuah TRAGEDI....?!? (*)